Liputan6.com, Bologna - Valentino Rossi seringkali dianggap sebagai magnet untuk mendongkrak popularitas MotoGP. Saking tenarnya, banyak pihak masih belum siap berpisah dengan juara dunia tujuh kali di kelas utama tersebut.
Seiring perjalanannya di dunia balap motor, Rossi mulai mengalami kesulitan untuk mencetak kemenangan. Hal ini merujuk dari catatan di musim ini mengingat The Doctor belum sekali pun mencetak podium pertama.
Baca Juga
Padahal, sebelum gelaran MotoGP tahun ini dimulai, Rossi pernah menuturkan bahwa ia akan mempertimbangkan pensiun setelah enam putaran berlangsung. Artinya, sudah ada tanda-tanda jika pembalap Yamaha itu kemungkinan sudah punya rencana memutuskan kontraknya dengan Pabrikan Jepang yang berakhir tahun depan.
Advertisement
Lantas bagaimana sikap Dorna Sport untuk mengantisipasi hal tersebut? Dalam kesempatan wawancara dengan Restadio Motor, CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta menuturkan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan strategi jika Rossi benar-benar pensiun dari dunia balap motor.
Ditambahkan, tapi bagaimanapun ini bukan sesuatu yang mudah memulai tanpa sosok pembalap berkharisma seperti Rossi. "Memikirkan MotoGP 2018 merupakan musim terakhir Vale sangatlah berat. Vale akan terus balapan selama dia merasa masih kompetitif dan menang," kata Ezpeleta.
Kesepakatan dengan Rossi
"Saya rasa usia tak terlalu penting baginya. Kondisi fisik Vale juga tidak buruk dibandingkan tahun sebelumnya, bahkan lebih baik. Saya juga punya kesepakatan dengan Vale bahwa kami tak boleh membicarakan pensiunnya," jelas Ezpeleta.
Ezpeleta mengakui pihaknya sudah punya pengalaman berpisah dengan pembalap fenomenal saat mereka memutuskan pensiun. Seperti yang pernah dialami Dorna Sport selaku otoritas tertinggi kejuaraan grand prix balap motor mengetahui kabar gantung helm Mick Doohan pada 1999.
"Mengingat ini bukan masalah yang bisa saya atasi, saya takkan cemas. MotoGP sudah siap menghadapi era tanpa Vale. Saya punya pengalaman sewaktu Mick pensiun. Sehingga ketika Vale pensiun nanti, kami akan tetap berdedikasi pada dunia balap, karena ini adalah dunia yang dia cintai," terang Ezpeleta. (David Permana)
Advertisement