Liputan6.com, Manchester - Gelandang muda Bernardo Silva didatangkan Manchester City dengan harga yang mengagumkan dari AS Monaco, 50 juta euro pada bulan lalu. Pemain asal Portugal itu pun berharap bisa memberikan kesan yang sama kepada rekan setimnya yang baru di Manchester City.
Baca Juga
Pemain berusia 22 tahun tersebut selalu ingin memiliki suasana ruang ganti yang akrab di setiap klub yang dibelanya. Seperti ketika berkostum Monaco. Dalam sebuah wawancara dengan FIFA setelah membantu Portugal meraih kemenangan penting atas Rusia di Piala Konfederasi 2017, Silva bercerita mendapat sebuah julukan dari rekan setimnya semasa di Monaco.
“Permen karet. Teman setim mulai memanggil saya seperti itu karena cara saya bermain. Saya pikir mereka hanya bersenang-senang dengan saya, tapi itu menancap,” ujar Silva.
Wajar apabila pemain yang pernah berkostum Benfica itu dinamai dengan permen karet oleh rekan-rekannya. Pasalnya, ketika tampil di lapangan, bola seperti tidak pernah lepas atau selalu menempel di kakinya. Seperti halnya permen karet yang lengket.
Dengan gaya tersebut mengingatkan banyak pihak kepada sosok legenda Barcelona, Lionel Messi. Silva memiliki kemampuan luar biasa untuk menggiring bola dengan kecepatan penuh, tanpa membiarkan bola cukup jauh dari kakinya, yang bisa membuat pemain lawan melakukan tekel kepadanya.
Silva sendiri bisa jadi meragukan validitas julukannya itu. Tetapi, penampilannya dalam kampanye di Liga Primer Inggris musim depan bisa menjadi pembuktiannya kepada fans Manchester City.
Advertisement
Saksikan video menarik di bawah ini