Liputan6.com, Assen - Valentino Rossi membuat balapan Jorge Lorenzo pada MotoGP Belanda 2017 di Sirkuit Assen semakin buruk. Itu karena The Doctor sukses melakukan overlap kepada pembalap Ducati tersebut.
Bagi Valentino Rossi, MotoGP Belanda sendiri menjadi momen yang istimewa. Pasalnya, balapan tersebut mengakhiri paceklik kemenangan pembalap Movistar Yamaha itu di MotoGP. Tercatat, kemenangan terakhir Rossi didapat pada MotoGP Catalunya, 5 Juni 2016.
Baca Juga
Balapan 26 lap itu diselesaikan Rossi dengan waktu 41 menit 41,149 detik. Ia unggul tipis 0,063 detik atas pembalap Pramac Racing, Danilo Petrucci. Sukses itu pun menjadi kemenangan ke-10 Rossi di Assen. Selain itu, ia juga resmi menjadi pembalap tertua yang meraih podium juara di era MotoGP.
Tak hanya itu, aksi mengesankan Rossi juga semakin terlihat jelas di putaran terakhir MotoGP Belanda. Pembalap berusia 38 tahun itu mampu melakukan overlap kepada mantan rekan setimnya yang kini memperkuat Ducati, Lorenzo.
Bukannya bangga, Rossi justru merasa bersalah karena telah mempermalukan X-Fuera. "Saya minta maaf karena melakukan overlap kepada Lorenzo. Tapi ia melihat ke belakang dan memberikan ruang," kata Rossi seperti dilansir Tuttomotoriweb.
Kesuksesan Valentino Rossi melakukan overlap pada lap terakhir MotoGP Belanda juga tak lepas dari kesalahan strategi Lorenzo. Pembalap asal Spanyol itu salah membaca situasi soal cuaca. Ia menjadi salah satu pembalap yang memutuskan mengganti motor dengan ban khusus lintasan basah.
Advertisement
Saksikan video menarik berikut ini:
Penyesalan Lorenzo
Lorenzo juga harus memulai balapan dari urutan ke-21. Meski begitu, pembalap berusia 30 tahun itu sempat menunjukkan perjuangan hebat di beberapa awal balapan.
Kecepatan yang cukup baik membuat Lorenzo sempat naik ke urutan ke-12 pada lap ke-18. Sayang, ketika gerimis mulai turun, kecepatan Lorenzo menurun drastis. Awalnya, ia mampu mencatat 1 menit 35,348 detik. Namun saat gerimis mulai membasahi lintasan, kecepatannya melorot menjadi 1 menit 45,616 detik.
"Saya kalah setengah detik dari yang tercepat pada umumnya, tapi saya benar-benar konsisten. Saya mengejar (Andrea) Iannone dan semakin dekat dengan kelompok lain, (Jack) Miller dan (Dani) Pedrosa," kata Lorenzo, seperti dilansir Crash.
Advertisement