Liputan6.com, Assen - Valentino Rossi tak punya banyak waktu menikmati euforia kemenangan MotoGP Belanda 2017 di Sirkuit Assen. Pasalnya, pembalap Movistar Yamaha itu sudah harus mempersiapkan diri menyambut MotoGP Jerman.
Valentino Rossi memang baru mendapatkan momen spesial pada MotoGP Belanda. Setelah setahun lebih tanpa kemenangan, The Doctor akhirnya kembali merebut podium juara. Balapan 26 lap dilahap Rossi dengan waktu 41 menit 41,149 detik.
Baca Juga
Tambahan 25 poin membuat pembalap berusia 38 tahun itu kembali memanaskan persaingan di klasemen MotoGP 2017. Duduk di urutan ketiga dengan raihan 108 poin, Rossi hanya terpaut tujuh poin dari puncak klasemen yang ditempati pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.
Agar terus bersaing dalam kejuaraan MotoGP 2017, Rossi pun berharap bisa mempertahankan kecepatannya pada MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu (2/7/2017). Masalahnya, ini adalah balapan yang sudah begitu lama tak dimenangkan Rossi.
Tercatat, kemenangan terakhir Rossi pada MotoGP Jerman didapat musim 2009. Setelah itu, Rossi kerap kesulitan kala beraksi di Sachsenring. Bahkan, pencapaian terbaiknya hanya finis di podium ketiga musim 2013 dan 2015.
Meski begitu, Valentino Rossi juga memiliki beberapa kenangan indah saat beraksi di MotoGP Jerman. Berikut tiga aksi terbaik Rossi selama beraksi di MotoGP Jerman sejak 2002:
Advertisement
1. MotoGP Jerman 2002
Ini adalah musim di mana format MotoGP mulai diberlakukan. Dan ini juga menjadi musim di mana Rossi berstatus sebagai juara bertahan kelas utama. Di musim ini, Rossi tak mendapat persaingan berarti hingga mampu mempertahankan gelar.
Di akhir musim, satu-satunya pembalap yang bisa mendekati perolehan poin Rossi adalah Max Biaggi. Itu pun Biaggi terpaut 140 poin dari Rossi. Salah satu persaingan keduanya tercipta pada MotoGP Jerman 2002.
Rossi menyelesaikan balapan 30 lap itu dengan waktu 43 menit 32,783 detik. Sepanjang balapan, ia terus mendapatkan tekanan dari Biaggi yang finis di posisi kedua hanya dengan selisih 0,730 detik dari Rossi.
Disebut menjadi balapan spesial karena podium juara di Sachsenring adalah kemenangan ketujuh beruntun Rossi di musim itu. Sebelumnya ia merangkai kemenangan beruntun sejak MotoGP Spanyol 2002 atau seri ketiga.
Advertisement
2. MotoGP Jerman 2006
Ini menjadi musim di mana Rossi kembali merebut podium juara. Namun kesukesan itu harus didapat dengan susah payah. Pasalnya, ia harus menciptakan persaingan sengit dengan Marco Melandri, Nicky Hayden, dan Dani Pedrosa yang memperkuat Honda.
Hebatnya, Rossi harus memulai balapan dari urutan ke-11 setelah terpuruk di kualifikasi. Sedangkan pembalap yang merebut pole position adalah Pedrosa, dan Melandri start dari posisi keenam.
Start bagus yang dilakukan Rossi membuat dirinya langsung merangsek ke posisi keenam pada lap kedua. Empat lap kemudian, ia naik ke urutan kelima setelah menyalip Kenny Roberts Jr. Hanya butuh lima lap tambahan bagi Rossi untuk menempati posisi ketiga.
Memasuki lap ke-13, Rossi sudah mampu menyalip Pedrosa dan Melandri. Pada tikungan terakhir jelang garis finis, Melandri nyaris menyalip Rossi dari sudut luar. Untungnya, Rossi tak panik hingga unggul hanya 0,145 detik ketika melewati garis finis.
3. MotoGP Jerman 2009
Musim 2009 bisa disebut sebagai momen tak terlupakan bagi Rossi. Sebab, ini adalah musim di mana terakhir kali The Doctor menjadi juara dunia MotoGP. Rival utamanya saat itu adalah rekan setimnya sendiri, yakni Jorge Lorenzo.
Rossi sendiri memulai balapan dari posisi terdepan setelah merebut pole position dengan keunggulan 0,640 detik atas Lorenzo pada kualifikasi. Saat balapan berlangsung, bukan hanya Lorenzo yang memberikan perlawanan, tapi juga pembalap Ducati, Casey Stoner.
Rossi sempat kehilangan posisinya pada lap keenam usai diasapi Stoner. Untungnya, Stoner mendapatkan masalah ban hingga akhirnya disalip Rossi, Lorenzo, dan Pedrosa. Pada lima putaran terakhir, Rossi kembali kehilangan posisi terdepan usai disalip Lorenzo.
Pertarungan keduanya semakin sengit di tiga lap terakhir. Mereka jauh meninggalkan para pesaingnya di belakang. Aksi salip menyalip terus terjadi hingga dua lap terakhir.
Beberapa kali keduanya terlihat nyaris bersenggolan. Usai memasuki lintasan lurus putaran terakhir, Lorenzo pun sempat kembali menyalip Rossi. Hebatnya, Rossi kembali merebut posisi terdepan pada tikungan terakhir. Pada akhirnya, Rossi yang menyentuh garis finis lebih dulu dengan keunggulan 0,099 detik atas Lorenzo.
Advertisement