Liputan6.com, Manchester - Old Trafford tak menjadi tempat sakral bagi Manchester United (MU) di musim lalu. Meski hanya sekali kalah, anak asuh Jose Mourinho tersebut terlalu banyak meraih hasil imbang saat menjalani laga kandang.
Dari 31 laga kandang di semua kompetisi, MU tercatat meraih 11 hasil imbang. Sialnya, sebagian besar hasil imbang tersebut didapat MU di Liga Inggris. Jika dilihat lebih rinci, hanya delapan kemenangan yang didapat MU di laga kandang Liga Inggris.
Baca Juga
Itu yang menjadi salah satu alasan mengapa MU tak mampu bersaing di klasemen Liga Inggris. Mereka finis di urutan keenam karena hanya mengantongi 69 poin dari 38 laga. Itu yang membuat mereka gagal mengamankan tiket Liga Champions dari jalur Liga Inggris.
"Jika Anda melihat pertandingan yang imbang di Old Trafford musim lalu dan mengkonversinya 90% menjadi kemenangan, MU pasti akan menjadi penantang gelar Liga Inggris. Jika mereka bisa melakukannya, gelar akan kembali ke Manchester," kata Gary Neville, eks bek sayap MU, dikutip Soccerway.
Untungnya, tim asuhan Jose Mourinho itu tak mengakhiri musim lalu dengan rasa penuh kekecewaan. Sebab, masih ada hal yang bisa mereka banggakan. Jika Community Shield tak dihitung, mereka masih sukses memenangkan Piala Liga Inggris dan Liga Europa.
Kesuksesan di Liga Europa pun membawa MU berhak tampil di Liga Champions musim depan. "MU dalam arah yang benar. Kepercayaan diri pelatih serta skuatnya didapat dari memenangkan Piala Liga plus Liga Europa yang membawa mereka ke Liga Champions musim depan," tegas Neville.
"Saya yakin Jose akan membawa kesuksesan. Seperti yang ia lakukan di musim lalu. Pada akhirnya, semoga mereka membawa gelar liga kembali ke Manchester," ia menambahkan.
Advertisement
Saksikan video menarik berikut ini: