Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung angkat bicara terkait Operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang mengeluarkan kebijakan baru terkait regulasi pemain U-23 terhitung sejak 3 Juli 2017. Regulasi itu kini ditangguhkan hingga penyelenggaraan SEA Games 2017 berakhir.
Sebelumnya, setiap klub harus menurunkan 3 pemain U-23 selama 45 menit dalam laga Liga 1 2017. Namun, dengan alasan pembentukan Tim Nasional U-23 yang akan mengikuti AFC U-23 Championship dan SEA Games 2017, regulasi itu untuk sementara tak dipakai.
Baca Juga
Asisten pelatih Persib Bandung, Herrie Setyawan, menganggap kebijakan ini cukup menguntungkan seluruh kontestan kompetisi Liga 1. Bukan tanpa alasan, stok para pemain muda berkualitas setiap tim semakin minim setelah dipanggil pelatih Timnas Luis Milla.
Dari kubu Persib, kehilangan Gian Zola dan Febri Hariyadi dalam jangka waktu yang lama sangat merugikan apalagi keduanya memiliki kontribusi besar dan tidak pernah absen membela skuat Maung Bandung.
"Sudah dikasih kabar sama manajemen, prinsipnya kita menyambut baik dengan kebijakan ini, karena bukan hanya Persib mungkin yang repot tanpa pemain muda yang ke Timnas, hampir kebanyakan," jelasnya.
Advertisement
Pelatih Lebih Leluasa
"Adanya regulasi tentunya (Gian) Zola dan Febri (Hariyadi) perannya seperti apa untuk Persib, saat keduanya tidak ada semua
juga tahu seperti apa Persib," kata dia.
Mantan pemain Persib itu juga menilai keputusan ini membuat pelatih lebih leluasa menerapkan taktik serta menentukan pemain pada suatu pertandingan.
"Biasanya kita akan sedikit pusing tapi berharap lebih baik untuk Persib setelah ada kebijakan ini, ini mempermudah kita lebih berkreasi. Mohon doanya saja semoga kita bisa memaksimalkan kebijakan ini," papar dia.