Liputan6.com, Milan - Teka-teki seputar masa depan Gianluigi Donnarumma di AC Milan bakal terungkap Senin (3/7/2017). Hari itu, kiper muda berusia 18 tahun itu dijadwalkan bertemu langsung dengan pihak manajemen I Rossoneri.
Kedua pihak akan membicarakan kelanjutan kontrak Donnarumma, apakah diperpanjang, atau tidak. Kontrak Donnarumma sendiri akan berakhir Juni 2018.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, Donnarumma telah menolak perpanjangan kontrak yang disodorkan manajemen AC Milan. Namun, tampaknya masih ada kemungkinan pria kelahiran Castellammare di Stabia ini berubah pikiran.
Setelah gagal membawa Italia ke final Piala Eropa U-21, Donnarumma dikabarkan berada di rumah orangtuanya di Castellammare di Stabia. Italia U-21 sendiri disingkirkan Spanyol U-21 3-1.
Namun, Gazzetta dello Sport memberitakan Donnarumma akan makan siang bersama pelatih AC Milan, Vincenzo Montella. Ini salah satu bentuk upaya I Rossoneri untuk membujuk Donnarumma.
Namun, di luar AC Milan dan Donnarumma, ada sang agen, Mino Raiola, yang memegang peranan cukup besar. Bahkan, saat ini, Donnarumma ditengarai masih terus mengadakan kontak telepon dengan Raiola.
Â
Bertahan atau Hengkang
Â
Di sisi lain, orangtua Donnarumma sendiri menginginkan putranya bertahan di AC Milan. Namun, ya itu tadi, masih ada campur tangan Raiola yang bisa memengaruhi Donnarumma.
Apalagi, saat ini begitu banyak klub elite Eropa yang menginginkan jasa Donnarumma. Selain Real Madrid (Spanyol) dan Paris Saint Germain (Prancis), masih ada Manchester United di Inggris.
Sementara dari Italia sendiri, masih ada Juventus yang terus memantau situasi. Konon, Juventus menginginkan Donnarumma sebagai pengganti Giunluigi Buffon, kiper utama mereka yang sudah uzur.
Advertisement
Minta Maaf
Sebelum berangkat tampil di Piala Eropa U-21 di Polandia, Donnarumma sendiri sempat minta maaf. Dia tak ingin, rumor yang berkembang mengganggu konsentrasinya di Piala Eropa U-21.
Maka itu, Donnarumma berusaha tidak terlalu menghiraukan apa yang berkembang di media sosial mengenai dirinya. Termasuk soal ulah fans AC Milan yang melemparinya uang lantaran dianggap materialistis.
"Media sosial bisa menyenangkan bisa tidak sekaligus. Saya cuma menggunakannya untuk menghabiskan sedikit waktu. Fans melempari saya dolar?" ujarnya.
Dia menambahkan, "Saya malah tidak tahu itu dolar. Coba nanti saya lihat lagi. Itu tidak mempengaruhi saya sama sekali, karena saya sekarang fokus untuk Euro."