Liputan6.com, Makassar - Perubahan regulasi oleh PSSI dan operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait kewajiban memakai pemain U-23 membuat CEO PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM), Munafri Arifuddin menjadi berang. Bagaimana tidak, kebijakan tersebut dinilai sangat mendadak dan dinamis.
"Tiba-tiba saja begitu surat masuk tanpa tanpa ada pemberitahuan dan sosialisasi, dan harus berlaku saat itu juga," kata Munafri, Jumat (30/6/2017).
Baca Juga
Advertisement
Dia mengaku jadi berpikir negatif soal perubahan regulasi yang mendadak ini. Apalagi, Persib bakal menghadapi PSM Makassar pada 5 Juli 2017. "Kan bisa saja kita berpikir seperti itu," katanya.
Perubahan regulasi mendadak itu juga dinilai Munafri sebagai inkonsistensi pihak penyelenggara Liga 1. Sehingga, menurut dia, tidak ada evaluasi terhadap penerapan aturan maupun regulasi di liga kasta tertinggi di Indonesia itu karena perubahan yang sangat dinamis.
"Bukan masalah untung dan ruginya regulasi itu tapi inkonsistensi penerapan aturan. Kita mau aturan yang diterapkan kekal berlaku. Supaya dilihat setelah diterapkan apa evaluasinya di dalam perjalannya, apakah bagus atau tidak. Sehingga tidak ada perubahan yang terjadi sedemikian dinamisnya," jelas CEO PSM itu.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Wajib Sosialisasi
Meski demikian pihak manajemen PSM Makassar tetap akan menerima apapun aturan yang diterapkan. Munafri hanya berharap agar sebelumnya ada sosialisasi terlebih dahulu terhadap aturan yang akan diterapkan.
"PSM dengan segala perubahan yang ada sebenarnya kita mendukung apa yang dilakukan PSSI, tapi tolong semua disosialisasikan dengan baik jangan tiba-tiba, kasihan akhirnya pemain muda emosinya naik turun mendengarkan itu," ucapnya.
Sebelumnya operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengeluarkan kebijakan baru terkait regulasi pemain U-23 terhitung sejak 3 Juli 2017. Pada awalnya setiap tim harus menurunkan 3 pemain U-23 selama 45 menit, namun kini ditangguhkan dengan alasan pembentukan Tim Nasional U-23 yang akan mengikuti AFC U-23 Championship dan SEA Games 2017.
Kebijakan PT LIB ini menuai kontroversi. PT LIB dan PSSI dinilai tidak konsisten dengan kebijakan yang diambil. Banyak juga yang menyebut jika ini hanya akal-akalan untuk membantu Persib.
Advertisement