Sukses

5 Pembelian Gagal Jose Mourinho

Bukan hanya Cuadrado, Jose Mourinho juga dianggap melakukan pembelian gagal atas Fábio Coentrão pada 2011.

Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester United (MU) Jose Mourinho terkesan berhati-hati dalam melakukan pembelian pemain pada musim panas kali ini. Sejak bursa transfer dibuka, timnya baru mendatangkan bek tengah asal Denmark Victor Lindelof.

Tampaknya Mou tak ingin mengulang rentetan kegagalan dalam memaksimalkan pemain baru di klubnya. Sebelum menerima tawaran melatih MU, pria asal Portugal tersebut diketahui gagal memaksimalkan bakat baru di Real Madrid sampai Chelsea.

Contohnya saja Juan Cuadrado. Winger Kolombia ini dibeli Chelsea dari Fiorentina pada musim dingin 2015 tapi dipinjamkan ke Juventus sampai 2017.

Gagal menembus skuat utama The Blues, bersama Juve pemain 29 tahun tersebut malah merasakan banyak gelar. Dia ikut merayakan dua Scudetto, dua gelar Coppa Italia sampai tampil di final Liga Champions 2017.

Bukan hanya Cuadrado, Mourinho juga dianggap melakukan pembelian gagal atas Fábio Coentrão pada 2011. Usai ditinggal Mou pada 2013, Coentrão juga mengangkat banyak trofi bersama El Real seperti juara La Liga, Copa del Rey, sampai dua kali juara Liga Champions.

Dari belasan pemain, Liputan6.com merangkum lima pembelian terburuk klub di sepanjang karier Jose Mourinho. Pemain Chelsea mendominasi daftar perekrutan terburuk Mou dalam dua periode kepelatihannya. Berikut ulasannya:

2 dari 6 halaman

Juan Cuadrado

5. Juan Cuadrado (26,25 juta pound)

Cuadrado dikontrak Chelsea dengan durasi 4,5 tahun mulai Febuari 2015. Di bawah kepelatihan Mourinho dia hanya tampil sebanyak 15 pertandingan di berbagai ajang dan menyumbangkan satu assist.

Pada bulan Agustus 2015 pemain Kolombia tersebut akhirnya dipinjamkan dengan kontrak jangka panjang ke Juventus. Bersama Juve Cuadrado turun dalam 85 pertandingan, mencetak 8 gol dan 18 assist.

Juve akhirnya mempermanenkan jasa Cuadrado pada per 1 Juli 2017 kemarin dengan harga 17 juta pound. Harganya sejauh ini masih jadi yang termahal dibanding dua pemain anyar Bianconeri Medhi Benatia dan Rodrigo Bentancur.

3 dari 6 halaman

Baba Rahman

4. Baba Rahman (17 juta pound)

Pemain bernama lengkap Abdul Rahman Baba ini datang dari FC Augsburg pada musim panas 2015. Dia disebut-sebut sebagai wonderkid Bundesliga yang akan bersinar di Liga Inggris.

Sayang, selama ditangani Mourinho bek kiri yang baru genap berusia 22 tahun tersebut hanya tampil sembilan kali dalam semusim. Pada akhirnya Rahman kembali ke Bundesliga bersama Schalke 04 dengan status pinjaman.

 

4 dari 6 halaman

Radamel Falcao

3. Radamel Falcao (pinjaman)

Pada tanggal 3 Juli 2015, Chelsea mendatangkan Falcao dari AS Monaco sebagai pemain pinjaman. Striker 31 tahun itu mendapat hak perpanjangan kontrak dengan opsi permanen pada akhir musim.

Biaya untuk mempermanenkan pemain Kolombia tersebut sebesar 38 juta pound tapi nyatanya Falcao dipulangkan The Blues ke Monaco. Bersama Monao Falcao akhirnya bisa merasakan gelar Ligue 1 musim 2016/2017.

Saat dilatih Mourinho di Chelsea, Falcao gagal menunjukkan ketajamannya. Dia hanya tampil 11 kali dan mencetak sebiji gol, yakni gol ke gawang Crystal Palace saat The Blues kalah 1-2.

5 dari 6 halaman

Fabio Coentrao

2. Fabio Coentrao (25,5 juta pound)

Sejak datang bergabung dengan Real Madrid pada 2011 hingga sekarang, sebetulnya Fábio Coentrão mencatatkan penampilan terbanyak di bawah kepelatihan Jose Mourinho. Sayang Mou gagal mempersembahkan gelar yang ditargetkan manajemen hingga didepak pada 2013.

Coentrão yang berposisi sebagai bek kiri tampil 63 kali di berbagai ajang dan menyumbangkan enam assist selama dimainkan Mourinho.

6 dari 6 halaman

Shaun Wright-Phillips

1. Shaun Wright-Phillips (27 juta pound)

Shaun Wright-Phillips merupakan pembelian paling buruk dalam karier Mourinho. Dia dibeli mahal seharga 27 juta pound (Rp 474 miliar) dari Machester City pada 2005.

Berposisi sebagai winger, Wright-Phillips hanya jadi starter dalam 65 penampilan selama tiga musim. Wright-Phillips tidak dapat memastikan tempat reguler di bawah kepemimpinan Avram Grant dan Jose Mourinho lalu dipersilahkan hengkang oleh manajer selanjutnya Luiz Felipe Scolari.