Liputan6.com, Sachsenring - Pembalap Yamaha Tech 3, Jonas Folger menjadi pesaing utama Marc Marquez pada balapan sulit MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu (2/7/2017). Folger sempat beberapa kali memimpin balapan sebelum akhirnya menyerah dari Marquez.
Usai balapan, pembalap asal Jerman ini ungkap mengapa dia tidak ngotot kejar juara. Ini karena kesalahan yang dilakukannya pada empat lap sebelum finis.
Baca Juga
Advertisement
Saat itu, dia membiarkan Marquez melaju kencang di tikungan 1. Gara-garanya dia malah melebar di tikungan itu.
Sempat ingin mengejar kembali, tapi Folger pilih amankan posisi dua. Itu setelah dia merasakan ketidakberesan di motor M1 tunggangannya di MotoGP Jerman.
"Saya sudah tahu bakal kencang sejak pemanasan (warm up). Saya bisa buntuti Marquez dan Pedrosa. Saya bahkan memimpin balapan. Saya tak percaya bisa memimpin di Sachsenring," katanya seperti dikutip crash.
"Pada akhirnya, saya biarkan Marquez melaju karena dia punya pengalaman. Saya mencoba terus berada di belakang dia. sejujurnya, saya belajar banyak saat berada di belakang dia; saya menghemat ban, mencoba line balap berbeda dan gaya berbeda."
"Saya begitu yakin bisa melakukan serangan akhir tapi sayangnya jelang empat lap terakhir, saya membuat kesalahan. Saya kehilangan lebih dari sedetik, saya mencoba untuk mengembalikkan waktu tapi tak bisa kejar Marquez," ujarnya, menambahkan.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Jadi yang Terbaik
Folger menjadi bintang anyar yang mencuat musim ini. Kebetulan, dia juga bersaing dengan rekannya di Yamaha Tech 3, Johann zarco.
Keduanya juga kebetulan sama-sama jebolan moto2 musim lalu. Folger mengatakan punya ambisi untuk menjadi pembalap Jerman terbaik di MotoGP.
"Ini sebuah kehormatan bagi saya bisa rebut hasil ini. Sudah lama pembalap Jerman bisa tampil bagus di MotoGP. Saya punya satu misi dan itu menjadi pembalap Jerman terbaik di MotoGP," ucapnya.
Advertisement