Sukses

Persebaya Anggap Pemkot Tak Peduli

Saat ini, Persebaya untuk sementara berkandang di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Liputan6.com, Surabaya - Persebaya Surabaya tak bisa menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan Stadion Gelora 10 November. Namun, kondisi ini tak membuat pasukan Green Force patah arang.

Mereka tetap bersemangat mengarungi Liga 2 Indonesia. Hanya, manajemen Persebaya tetap mengkritisi pemerintah kota Surabaya yang dianggap tak peduli.

"Terlihatnya kan tidak 'care' (peduli). Tapi buat kami tidak perduli, karena saat ini yang kami inginkan hanya prestasi," ujar manajer Persebaya, Chairul Basalama.

Untungnya, masih ada pihak yang memberi perhatian kepada Green Force. "Masih banyak yang membuka tangannya, Bupati Sidoarjo dan Gresik memberikan kesempatan memakai stadion di dua tempat itu. Di balik orang yang tidak 'care', justru banyak yang 'care'," Chairul menambahkan.

Persebaya sepertinya memang lebih suka jika mereka bermain di Gelora Delta Sidoarjo (GDS), daripada memakai GBT. "Akses GDS jauh lebih baik. Namun patut diingat, apapun itu pasti tidak ada tim yang tidak mau berlaga di Kotanya sendiri," ujarnya.

Dia menambahkan, "Tapi, kami tetap mengharapkan mendapatkan dukungan (dari Pemkot Surabaya), apa lagi membawa nama Surabaya juga," imbuhnya.

"Mengungsi" ke Stadion Delta Sidoardjo pun tak masalah kata Chairul. Selama Persebaya masih mendapat dukungan penuh dari para suporternya.

"Para pemain dan jajaran manajemen lebih berkosentrasi ke ranah prestasi, bukan yang aneh-aneh. Yang penting Bonek masih mendukung kami," paparnya.

Saat ini, kata Chairul, panpel sudah memindahkan barang-barang dan seratus persen siap berlaga di Gelora Delta Sidoardjo. Kamis (6/7/2017) Persebaya akan menjamu Persatu Tuban di lanjutan Liga 2 Grup 5.

 (Dimas Angga P)

Saksikan video menarik di bawah ini: