Sukses

Persib: Pluim Bukan Satu-satunya Ancaman dari PSM

Asisten pelatih Persib, Herrie Setyawan, menyebut semua pemain PSM bisa jadi ancaman.

Liputan6.com, Bandung - Jelang duel lawan PSM Makassar, Rabu (5/7/2017), Persib Bandung waspada. Keberhasilan PSM bertengger di puncak klasemen kompetisi Liga 1 Indonesia membuat Persib harus kerja keras.

Sukses PSM sendiri tak lepas dari tangan dingin pelatih Robert Rene Albert. Pria asal Belanda itu sukses menjadikan tim berjuluk Juku Eja itu kembali jadi klub yang disegani.

Namun, peran para pemain tentu tidak bisa dikesampingkan. Hadirnya para pemain baru seperti Marc Klok, Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur, Reinaldo Elias serta para pemain lama seperti Wiljan Pluim membuat PSM Makassar menjadi tim solid.

Nah, nama terakhir menjadi sorotan Persib. "Dia (Pluim) pemain bagus, punya skill di atas rata-rata dan kita waspadai dia," ujar asisten pelatih Persib, Herrie Setyawan, Selasa (4/7/2017).

Namun, Herrie menambahkan, "Tapi, dalam sepak bola tidak bisa main satu orang. Dia juga butuh dukungan pemain lain. Makanya kami antisipasi semua pemain."

Persib, menurut Herrie, lebih melihat PSM sebagai satu kesatuan. "Memang ada yang diwaspadai, tapi kita berbicara general, karena semua pemain PSM bahaya. Kami sudah kantongi kekuatan yang harus diwaspadai," Herrie menandaskan.

Pokoknya, kata Herrie, Persib tidak terlalu fokus ke individu pemain PSM. "Kami fokus mempersiapkan tim saja," ujar Herrie, lagi.

 

 

2 dari 2 halaman

Antisipasi Serangan

Herrie juga menjelaskan, dalam latihan mereka sudah berlatih untuk mengantisipasi dan menahan gempuran PSM. Tujuannya tentu saja agar target poin mereka diwujudkan.

"Ya, pemain juga sudah punya strategi. Kita punya skema juga. Pemain pasti sudah bisa membaca. Persiapan telah kita lakukan untuk mewaspadai dan antisipasi ancaman lawan,"ujarnya.

Persib sendiri saat ini berada di posisi ke-12 klasemen Liga 1 dengan 16 poin dari 11 laga. Sedangkan PSM berada di puncak dengan 23 poin.