Liputan6.com, Miami- Setelah berkolaborasi selama tujuh tahun, Miami Heat akhirnya resmi bercerai dengan power forward Chris Bosh. Kondisi kesehatan Bosh menjadi penyebab Heat melepas Bosh di musim panas ini.
Bosh tidak pernah bermain di NBAÂ lebih dari satu tahun sejak mengalami masalah pembekuan darah di salah satu paru-parunya. Penyakit tersebut pertama kali terdeteksi musim dingin 2015.Â
Baca Juga
Advertisement
Sejak didiagnosa memiliki masalah pembekuan darah, Bosh tak pernah diizinkan bermain oleh tim medis Heat dan kemudian diperkuat oleh keputusan NBA.
Kondisi ini membuat Heat dengan berat hati melepas Bosh yang sebenarnya masih terikat kontrak selama dua tahun lagi. Bosh tetap akan menerima gaji sebesar 25,3 juta USD untuk musim 2017/2018 dan 26,8 juta USD untuk msuim 2018/2019.
Dengan melepas Bosh, Heat mengosongkan salary cap sehingga bisa merekrut nama besar di musim panas ini. Meski Gaji Bosh tetap dibayar untuk dua musim mendatang namun tidak akan mempengaruhi salary cap.
"Chris mengubah hidupnya dan karier bola basketnya ketika datang ke Miami. Tanpa keraguan sedikitpun dia merupakan salah satu pemain terbaik dalam sejarah klub," puji Presiden Heat, Pat Riley.
Bosh mulai bergabung dengan Heat tahun 2010. Ketika itu dia berstatus free agent setelah kontraknya habis bersama Toronto Raptors. Bosh menyumbang dua gelar juara NBA untuk Heat.
Besarnya jasa Bosh membuat Heat akan mempensiunkan nomor punggung 1 yang selama ini dipakai pria 33 tahun itu. Nantinya jersey Bosh juga akan dipajang di markas Heat setelah yang bersangkutan pensiun.
Belum diketahui apakah Bosh akan pensiun atau masih akan mencoba bermain bersama tim lain. Bosh sendiri masih yakin bisa bermain di NBAÂ meski mengalami masalah pada paru-paru.
Saksikan video menarik berikut ini: