Sukses

Kata Ketua Umum PSSI Soal Perubahan Regulasi U-23 di Liga 1

Perubahan regulasi pemain U-23 di Liga 1 menimbulkan pro dan kontra di kalangan peserta.

Liputan6.com, Gianyar-- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi, menjelaskan alasan perubahan kewajiban menurunkan pemain U-23 di Liga 1. Aturan ini baru saja dianulir sehingga menimbulkan pro dan kontra di kalangan peserta Liga 1. 

Sebelumnya, PSSI mewajibkan setiap klub memiliki lima pemain U-23 dan memainkan tiga dari lima tersebut. Namun, peraturan itu kini ditiadakan. Bukan tanpa sebab, Edy mengaku ada alasan khusus di balik pencabutan aturan tersebut.

"Nah, ini untuk menjawab kebutuhan pemain Timnas kita. Hasilnya, mereka yang diambil oleh Coach Luis Milla adalah materi pemain U-23 seperti regulasi yang kita terapkan," kata Edy di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (6/7/2017).

Ia mengucapkan terima kasih kepada Liga 1 yang telah mengadopsi regulasi yang dibuat PSSI. Dengan begitu, tumbuh bibit-bibit baru pemain Timnas Indonesia.

"Pemain itu butuh jam terbang. Di mana mereka mengaktualisasikan diri ya, di Liga 1 itu. Di putaran kedua, mengapa regulasi itu dikembalikan seperti semula karena pemain yang kita inginkan untuk Timnas sudah ketemu," kata Edy Rahmayadi.

"Jadi regulasinya kita kembalikan seperti semula. Bukan karena ada apa-apanya, tidak. Semata-mata‎ untuk mencari bibit baru untuk komposisi Timnas Indonesia. Saya ucapkan terima kasih kepada Liga 1," tambah pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad itu.

Saksikan juga video menarik lainnya: