Sukses

Wimbledon 2017: Nadal Keok di Babak Keempat

Nadal tumbang di tangan Gilles Muller.

Liputan6.com, Wimbledon - Rafael Nadal gagal mengunci tempat di perempat final Wimbledon 2017 setelah dikalahkan Gilles Muller melalui pertarungan sengit lima set 3-6, 4-6, 6-3, 6-4, dan 13-15. Petenis kidal itu seperti mengulangi kesalahan yang sama pada 2014 saat dirinya keluar di babak keempat turnamen tertua dunia.

"Yah, dia bermain bagus. Saya pikir saya tidak bermain baik di dua set pertama. Saya membuat beberapa kesalahan yang membuat saya kemudian bermain sepanjang waktu melawan skor. Dan itu sangat sulit melawan pemain seperti dia," sesal Nadal, pasca pertandingan seperti dikutip dari ESPN, Selasa (11/7/2017).

Muller memang pantas disebut sebagai pembunuh raksasa di turnamen ini. Dua petenis yang masuk dalam daftar unggulan 10 besar di Wimbledon berhasil dijinakkannya, dan ini adalah kali pertama dia mencapai perempat final grand slam sejak 2008 di AS Terbuka.

"Jika saya kalah dalam pertandingan itu akan sulit dicerna. Sulit untuk mengatakan apapun. Sejujurnya, saya belum benar-benar menyadari apa yang baru saja terjadi," jelas Muller.

2 dari 2 halaman

Laga Djokovic vs Adrian Mannarino Ditunda

Pihak penyelenggara turnamen Wimbledon terpaksa menunda satu pertandingan babak keempat yang mempertemukan Novak Djokovic versus Adrian Mannarino. Hal ini diputuskan setelah Nadal dan Muller memakan waktu pertandingan empat jam dan 47 menit.

Alasan penyelenggara menunda pertandingan Djokovic kontra Mannarino lantaran masalah keamanan. Mereka tidak dapat memindahkan pertandingan ke Center Court di mana laga dapat berlangsung pukul 11 malam di bawah lampur sorot.  

"Pilihannya adalah untuk memainkan pertandingan Djokovic versus Mannarino sesuai jadwal di Pengadilan No.1. Bila itu bukan lagi pilihan, sudah ditentukan pertandingan tidak bisa dipindahkan ke Central Court karena jumlah penonton yang tersisa di lapangan. Sampai pukul 8:30, 30.000 orang masih tinggal di lapangan, dan karena itu memindahkan pertandingan akan menciptakan masalah keamanan yang signifikan," demikian bunyi pernyataan resmi dari All England Club.

(David Permana)

Saksikan video menarik di bawah ini: