Sukses

3 Rekrutan Kurang Terkenal Inter Milan

Inter Milan belum sukses boyong nama beken di bursa transfer musim panas ini.

Liputan6.com, Milan- Inter Milan cenderung pasif di bursa transfer musim panas ini. Kedatangan pelatih baru Luciano Spalletti tak lantas membuat Inter melakukan perombakan skuat yang signifikan. Manajemen Inter tampaknya lebih memilih memanfaatkan pemain-pemain yang sudah ada, seraya mengubah taktik dan membangun kembali kepercayaan diri para pemain.

Sejauh ini, dibanding berbelanja pemain, I Nerazzuri justru lebih banyak melepas pemainnya. Tercatat, setidaknya sejauh ini sudah ada delapan pemain yang hengkang.

Mereka adalah Ever Banega(ke Sevilla), Gianluca Caprari (ke Sampdoria), Federico Dimarco (ke FC Sion), Juan Jesus (ke AS Roma), Saphir Taider (ke Bologna), Senna Miangue (ke Cagliari), Fabio Eguelfi (ke Atalanta), Caner Erkin (ke Besiktas), dan Bright Gyamfi (ke Benevento).

Bahkan, Inter Milan masih akan melepas beberapa pemain lagi. Mereka yang sudah berada di ambang pintu keluar San Siro adalah Andrea Ranocchia, Gary Medel, Yuto Nagatomo, dan Ivan Perisic.

Sementara untuk belanja pemain, Inter sejauh ini baru merekrut empat pemain baru. Itu pun bukan pemain bintang, seperti yang diidam-idamkan para fans. Dari empat yang telah resmi diperkenalkan, tiga di antaranya merupakan pemain muda yang kurang --atau setidaknya belum-- dikenal.



Potensi mereka pun selama ini juga nyaris tak pernah terdengar. Satu-satunya yang cukup terkenal adalah Borja Valero, yang didatangkan dari Fiorentina. Berikut tiga rekrutan teranyar Inter Milan yang kurang dikenal itu:



2 dari 4 halaman

1. Milan Skriniar

Milan Skriniar resmi bergabung dengan Inter Milan sejak 7 Juli 2017. Umurnya masih muda, yakni 22 tahun. Ia merupakan pemain berkebangsaan Slovakia. Sejauh ini ia sudah mengoleksi 7 caps untuk negaranya sejak 27 Mei 2016.

Meski kurang terkenal, Inter tetap harus mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk memboyongnya, yakni 23 juta euro (Rp 345 miliar). Harga tersebut menjadikannya rekrutan termahal Inter sejauh ini. Sampdoria pun untung besar menjualnya, karena membelinya hanya dengan 1 juta euro dari MSK Zilina Januari 2016 lalu.

Sejauh ini, satu-satunya catatan positif tentang Skriniar adalah kelebihannya dalam memberikan umpan-umpan pendek ke barisan depan. Sementara sebagai bek tengah, ia masih butuh pembuktian.

Oleh Inter, Skriniar dikontrak sampai Juni 2020. Ia akan bersaing dengan bek-bek lainnya seperti Miranda, Jason Murillo, dan Danilo D’Ambrosio.

3 dari 4 halaman

2. Jens Odgaard

Inter merekrut Jens Odgaard dari klub Denmark Lyngby BK, 5 Juli 2017. Pemain Timnas Denmark U-19 itu direkrut dengan harga 1,5 juta euro.

Namun, I Nerazzuri merekrut Odgaard bukan untuk berlaga di Serie A. Ia tidak masuk dalam daftar pemain pramusim Inter. Penyerang berusia 18 tahun itu untuk sementara dimasukkan ke dalam skuat Inter U-19. Namun ia dapat memperkuat tim utama Inter sewaktu-waktu bila permainannya menonjol, atau jika Inter mengalami krisis pemain.

Sejauh ini, belum ada jejak yang mencolok tentang potensi Odgaard. Inter sendiri memberinya kontrak hingga Juni 2021. Usia yang cukup membuat dia bisa mendapatkan kontrak profesional.

4 dari 4 halaman

3. Nicolo Zaniolo

Selain Odgaard, yang merupakan pemain Denmark U-19, Inter Milan juga merekrut pemain Timnas Italia U-19, yakni Nicolo Zaniolo. Anak muda yang bermain sebagai gelandang itu direkrut dari klub Primavera Entella, dengan nilai transfer 1,8 juta euro.

Sama seperti Odgaard, Zaniolo belum dapat langsung merasakan panasnya Serie A. Ia digabungkan ke dalam skuat Inter U-19, dan akan dipanggil masuk tim Inter senior bila dirasa permainannya menonjol.

Zaniolo diikat kontrak berdurasi lima tahun, yakni hingga Juni 2022. Untuk diketahui, remaja 18 tahun ini juga sempat mengenyam pendidikan di Akademi Sepakbola Fiorentina. (Abul Muamar)