Sukses

Piala AFF U-15: Timnas Indonesia Kalah Tipis dari Thailand

Timnas Indonesia harus kebobolan saat laga tersisa tujuh menit lagi.

Liputan6.com, Chonburi- Timnas Indonesia masih belum berhasil meraih kemenangan di Piala AFF U-15. Brylian Negiethta Aldama dan kawan-kawan kalah tipis 0-1 dari tuan rumah Thailand pada laga kedua Grup A, Selasa (11/7/2017).  

Thailand mencoba mengambil inisiatif penyerangan sejak laga dimulai. Pergerakan Punnawat Chote Jirachaithon dan Jiramet Janngam kerap merepotkan pertahanan Indonesia.

Jirachaithon nyaris menjebol gawang Indonesia di awal laga. Tendangan mendatar Jirachaithon susah payah digagalkan kiper Indonesia Ahludz Fikri.

Memasuki pertengahan babak pertama Indonesia baru bisa menemukan ritme permainan dan beberapa kali mengancam pertahanan Thailand. Aksi-aksi David Maulana membuat ketar-ketir Thailand.Timnas Indonesia nyaris menjebol gawang Thailand di penghujung babak pertama. Berawal dari kesalahan kiper Thailand dalam menangkap bola, sepakan Ahmad Rusadi masih bisa dihalau bek lawan tepat sebelum si kulit bundar masuk ke gawang. Skor kacamata bertahan sampai jeda.

Di babak kedua, pertandingan berjalan semakin terbuka menyusul terjadinya beberapa pergantian pemain. Kedua tim terlibat jual-beli serangan.

Pemain pengganti Timnas Indonesia Amiruddin Bagus Kahfi nyaris menjebol gawang Thailand. Namun tendangannya masih membentur mistar gawang.

Empat menit kemudian, gantian Thailand yang memiliki peluang emas. Beruntung, sundulan Woragon Thongba masih bisa digagalkan Muhammad Reza Fauzan tepat di garis gawang.

Amiruddin Bagus Kahfi kembali memiliki peluang emas saat lolos dari pertahanan Thailand di menit 63. Sayangnya kali ini tembakannya masih bisa digagalkan kiper Thailand.

Petaka menimpa timnas Indonesia di menit 73. Pemain pengganti Suphanat Mueanta menjebol gawang Indonesia. Mueanta melakukan aksi individu menawan sebelum diakhiri dengan tendangan mendatar.

Indonesia tak mampu membalas gol dari Mueanta ini hingga peluit panjang ditiup wasit.

 

Video Terkini