Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) mulai mengembalikan statusnya sebagai klub besar Inggris. MU mulai merekrut beberapa pemain anyar demi bersaing meraih gelar Liga Inggris musim depan.
The Red Devils juga melepas sejumlah pemain yang dianggap kalah bersaing. Namun, MU memiliki banyak pengalaman yang salah dalam hal menjual pemain.
Baca Juga
Beberapa pemain seharusnya tidak dilego MU, karena di tim barunya mereka tampil bersinar. Manajer sekelas Sir Alex Ferguson pun pernah salah dalam menghadapi kebijiakan transfer pemain.
Ferguson menjual sejumlah pemain MU, padahal tenaga mereka masih dibutuhkan. Sejak musim panas tahun lalu, MU ditangani Jose Mourinho, yang terkenal teliti dalam transfer pemain.
Advertisement
Mourinho tentu tidak ingin melakukan kesalahan dalam menjual pemain. Berikut daftar empat pemain yang seharusnya tidak pernah dijual MU versi Talksports.
Gerard Pique
Gerard Pique hijrah ke Barcelona pada 2008 dengan banderol hanya 5 juta pound sterling (Rp 89 miliar). Ini mungkin jadi salah satu kesalahan terbesar Alex Ferguson.
Sejak bergabung dengan Barcelona, Pique langsung menjelma menjadi bek papan atas dunia. Perlahan dia terus membuktikan diri sebagai yang terbaik di dunia dengan bermain bersama Carles Puyol.
Berbagai trofi telah yang menangkan bersama Barcelona dari La Liga, Cope del Rey, Liga Champions, hingga Piala Dunia antarklub. Bahkan, bersama timnas Spanyol, Pique mengangkat trofi Piala Dunia dan Piala Eropa.
MU selama ini kesulitan mencari pengganti Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic. Bila Pique tak mereka jual, tentu lini belakang The Red Devils bakal lebih kuat.
Advertisement
Diego Forlan
Meski merasakan gelar juara Liga Inggris 2002-2003 bersama MU, Diego Forlan kala itu hanya striker pelapis. Forlan juga turut membantu MU memenangi Piala FA 2004.
Forlan tidak pernah mengecewakan Alex Ferguson ketika diturunkan sebagai pengganti. Namun, kesempatan yang jarang didapat membuat Forlan memilih hengkang dari Old Trafford pada 2004.
Akhirnya, pemain asal Uruguay itu memilih pindah ke Villarreal dan di musim perdananya ia mencetak 25 gol sekaligus menjadi top scorer La Liga. Bersama Atletico Madrid, Forlan juga tak kehilangan tajinya untuk urusan mencetak gol.
Jaap Stam
MU membeli Jaap Stam dari PSV Eindhoven dengan harga mahal kala itu, 10,5 juta pound sterling. Stam turut mengantarkan The Red Devils meraih treble winner pada 1999.
Dia bak batu karang di pertahanan MU. Sayang, Stam hanya bertahan tiga musim di Old Trafford, Alex Ferguson menjualnya ke Lazio tak lama setelah buku autobiografi pemain asal Belanda itu keluar.
Dalam buku itu, Stam menyebut Ferguson melakukan pendekatan ilegal ketika memboyongnya dari PSV. Kabarnya, faktor ini yang membuat Ferguson menjualnya ke Lazio. Â
Ferguson menepis tudingan Stam dan menyatakan tawaran besar 16,5 juta pound sterling dari Lazio untuk Stam kala itu sulit untuk ditolak. Stam tetap jadi salah satu bek kelas dunia bersama Lazio.
MU mendatangkan Laurent Blanc sebagai pengganti, tapi tak berjalan baik. MU kehilangan gelar Liga Inggris pada musim berikutnya, setelah direbut Arsenal.
Advertisement
Cristiano Ronaldo
Harga jual Cristiano Ronaldo ke Real Madrid pada 2009 menjadikannya pemain termahal di dunia saat itu. Manchester United untung besar, tapi mereka kehilangan kualitas Ronaldo.
Ronaldo menjelma menjadi legenda bersama Real Madrid dengan torehan golnya yang tak terhentikan. MU hingga sekarang masih sulit mendapatkan pengganti penyerang internasional Portugal itu.
Hanya dalam kurun waktu empat tahun, Ronaldo telah menjaringkan lebih dari 200 gol untuk Real Madrid. MU boleh jadi menyesali kepergian Ronaldo, tapi situasinya kala itu sulit untuk menahan kepergian pemain kelahiran 5 Februari 1985 tersebut.