Sukses

3 Pemain Tertua yang Masih Main di NBA

Pemain-pemain ini masih tangguh untuk bersaing di NBA yang ketat.

Liputan6.com, Jakarta - Kejuaraan bola basket Amerika Serikat atau yang sohor disebut NBA selalu memunculkan persaingan yang sengit.Tim-tim yang berlaga di NBA selalu sikut-sikutan untuk menjadi yang terbaik.

Sistem kompetisi yang tertata rapi membuat NBA punya daya saing yang tinggi. Pemain yang main pun merupakan pemain-pemain pilihan yang diyakini bisa tampil memikat sepanjang musim.

Padatnya jadwal NBA membuat fisik pemain tak boleh loyo. Pemain wajib memiliki stamina yang prima hingga bisa selalu diandalkan kapanpun. Dari sederet pemain bintang yang beredar di NBA, masih ada beberapa pemain tua yang masih beredar.

Meski sudah uzur, pemain-pemain ini tetap pede bersaing dengan pemain-pemain muda seperti Jason Tatum dan Lonzo Ball yang masuk NBA draft musim ini. Siapa saja tiga pemain yang dimaksud? Berikut rinciannya:



2 dari 4 halaman

3. Dirk Nowitzki (39 tahun)

Dirk Nowitzki menjadi salah satu pemain tertua yang kini masih aktif bermain di NBA. Pemain basket asal Jerman ini bisa jadi salah satu pemain tertua usai teken perpanjangan kontrak dua musim dengan Dallas Maverick.

Dia dikontrak dengan murah yaitu 10 juta dollar untuk dua musim. Dengan prestasi yang ditorehkan selama ini, Nowitzki sebenarnya bisa saja cari tim anyar dengan gaji lebih besar.

Bahkan, dia terkenal sebagai salah satu pebasket yang doyang tolak tawaran lain. Business Insider menulis, Nowitzki diketahui sudah tolak kemungkinan dapat 200 juta dollar di sepanjang kariernya.

Itu dilakukannya hanya demi bertahan selama 19 musim di Dallas Mavericks. Dia sudah 15 kali antar Mavericks tembus NBA playoffs (2001-2012; 2014-2016).

Dari sebanyak itu, dia sudah tampil di final NBA sebanyak 2 kali pada 2006 dan 2011. Pada 2011, dia sukses membawa Maverick menjadi juara NBA.

3 dari 4 halaman

2. Manu Ginobili (39 Tahun)

Manu Ginobili belum memberi keputusan apakah bakal pensiun atau terus bermain setelah 15 musim main di NBA. Bergabung dengan San Antonio Spurs pada 2002/03, Ginobili sudah mendapatkan segalanya di NBA.

Bahkan, karier dia lebih komplet karena pernah juara di luar NBA yaitu Euro League. Dia juga pernah memenangkan medali emas bola basket bersama Argentina di Olimpiade 2004.

Jikapun melanjutkan karier, pebasket berusia 39 tahun ini diyakini bakal tetap main dengan Spurs. Musim lalu, dia tampil sebanyak 69 kali.

Statistiknya tidak buruk yaitu rata-rata cetak 7,5 poin, 2,3 reboun, 2,7 assist dan 1,19 steal. Dia menembak 390 kali dari lingkaran dan 392 kali dari zona tiga poin. Keputusannya untuk bertahan bakal sangat ditunggu-tunggu pecinta NBA.

4 dari 4 halaman

1. Vince Carter (40 tahun)

Luar biasa. Itu barangkali satu-satunya kata yang bisa disematkan untuk Vince Carter. Sudah 21 musim main di NBA, Carter masih penasaran bisa angkat prestasi tim yang dibelanya.

Setelah 3 musim bersama Memphis Grizzlies, Carter akhirnya dikontrak Sacramento Kings untuk musim ini. Bukan tanpa alasan Kings inginkan Carter. Meski sudah uzur, Carter terbukti masih produktif.

Dia menjadi salah satu pemain NBA yang mampu cetak rata-rata minimal 20 poin per game. Tak aneh jika dia mendapatkan julukan "Vinsanity" atau Air Canada.

Meski dihiasi karier yang gemilang termasuk 8 kali masuk all star dan satu medali emas Olimpiade (2000), Carter belum mampu menjadi juara NBA. Apakah itu bisa dicapainya bersama Kings?