Liputan6.com, Aalst - Meraih 10 kemenangan beruntun di kelas utama pada 2014 adalah salah satu prestasi terbaik Marc Marquez sejak bergabung dengan tim Honda. Catatan mentereng Baby Alien sukses menyamai rekor legenda balap Mick Doohan pada 1997.
Kunci keberhasilan Marquez saat itu adalah keberaniannya. Sejak tiba pada 2013 di kelas utama, dia memang dikenal sebagai pembalap yang agresif. Bahkan tak sedikit pembalap yang merasa ketakutan dengan manuver berbahayanya saat menjalani balapan.
Baca Juga
Advertisement
Kritikan sebagian pembalap membuat Marquez mengubah gaya balapnya. Perubahan tersebut ternyata berdampak buruk pada penampilannya lantaran dia gagal mengamankan gelar juara ketiga di kelas utama secara beruntun pada 2015.
Seiring waktu, Marquez mulai terbiasa dengan perubahan tersebut dan dia mampu merebut gelar juara dunia pada 2016. "Jangan pernah menguji keberanian saya!" tegas Marquez seperti dikutip dari Mundo Deportivo, Sabtu (15/7/2017).
"Tetapi memang benar bahwa pada saat itu gaya balap saya tidak dihargai. Hal ini semakin sulit untuk mengulangi lagi," kata pimpinan klasemen sementara MotoGP.
Saat ini seluruh pembalap di kelas utama sedang menikmati libur paruh musim selama satu bulan. Awal bulan depan, semua pembalap termasuk Marquez kemungkinan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk mengembalikan energi mengingat pada 6 Agustus mendatang, balapan seri 10 bakal digelar di Sirkuit Brno, Republik Ceko. (David permana)