Federer vs Cilic: Menanti Sejarah di Final Wimbledon 2017

Liputan6.com, London - Roger Federer bakal difavoritkan saat bertemu Marin Cilic di final Wimbledon 2017, Minggu (16/7/2017) malam WIB. Petenis veteran ini tentunya berharap bisa jadi petenis pertama yang mampu memenangkan delapan gelar di turnamen ketiga tahunan ini.

Federer kini disejajarkan dengan William Renshaw dan Pete Sampras yang memiliki tujuh gelar di Wimbledon. Artinya, final kali ini akan terasa istimewa buat petenis Swiss itu, mengingat dia telah menyamai rekor Jimmy Connors mencetak 102 final. 

Penampilan Federer di tahun ini sangat luar biasa, setelah menjalani pemulihan usai mengalami cedera lutut pada 2016. Tiga gelar sudah berhasil dikumpulkannya sepanjang pertengahan tahun ini, yakni Australia Terbuka, Indian Wells, dan Miami.

Di sisi lain, Cilic juga mengusung misi besar untuk menjadi petenis pertama di luar Big Four (Federer, Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Andy Murray) yang bakal memenangkan gelar Wimbledon sejak Lleyton Hewitt pada tahun 2002.

Cilic telah kehilangan 11 dari 12 pertandingan terakhirnya melawan petenis teratas di turnamen Grand Slam. Satu-satunya kemenangan yang berhasil diraihnya saat mengalahkan Federer di New York pada 2014.

Rekor head-to-head Cilic versus Federer juga tidak memberikan banyak alasan untuk tetap berpikir optimis. Kemenangan di Flushing Meadows adalah satu-satunya kemenangan Cilic atas Swiss dalam tujuh pertemuan kariernya.

Meskipun di perempat final Wimbledon tahun lalu sangat dekat, Cilic akhirnya menyerah di tangan Federer.

"Jelas saya akan melihat kembali pertandingan tahun lalu. Saya yakin saya mampu melewatinya dan menang. Saya akan mengatakan bahwa sekarang dalam kondisi yang sedikit lebih baik, mungkin sedikit lebih kuat secara mental, mungkin belajar beberapa pelajaran lagi, pelajaran berharga. Tapi itu final. Tidak pernah mudah menghadapinya. Anda tidak pernah tahu bagaimana emosi Anda saat memasuki Centre Court," tutur Cilic.

"Saya percaya bahwa saya punya kemampuan dan saya memiliki permainan yang bagus. Saya bermain dengan sangat baik selama turnamen berlangsung. Itu jelas sangat penting untuk memberi saya kepercayaan diri untuk mempersiapkan diri pada final ini."

(David Permana) 

Saksikan juga video menarik lainnya: