Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) sempat dikenal sebagai klub yang memproduksi pemain-pemain muda berbakat. Akademi MU pernah melahirkan Ryan Giggs, David Beckham, Paul Scholes, Gary, dan Phillip Neville atau yang dikenal dengan Class 92.
MU berjaya bersama mereka di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Sejumlah gelar bergengsi berhasil mereka raih dengan kekuatan utama jebolan-jebolan akademi sendiri.
Baca Juga
Namun, belakangan jebolan-jebolan akademi The Red Devils sulit menembus tim utama. Akhirnya, mereka pun harus angkat kaki dari Old Trafford karena kesempatan yang tak banyak diberikan.
MU kini lebih memilih belanja pemain ketimbang mempromosikan para pemain muda mereka. Kebijakan ini cukup mendapat kritik, tapi manajemen MU beralasan mereka ingin segera bangkit dan bersaing lagi di papan atas sepeninggal Sir Alex Ferguson yang pensiun.
Advertisement
Berikut tiga pemain muda jebolan akademi MU yang sulit tembus tim utama dan mesti angkat kaki dari Old Trafford.
Federico Macheda
Pada suatu momen, Federico Macheda, sempat dianggap akan jadi bomber masa depan Manchester United. Pada musim 2008-2009, gol-gol Macheda membantu MU menjuarai Liga Inggris dan usianya saat itu baru 17 tahun.
Setelah namanya mencuat, Macheda sempat dipinjamkan ke Sampdoria, tapi gagal bersinar. Macheda berpindah-pindah klub dengan status pinjaman dari MU, cedera punggung juga sempat mengganggu perkembangannya.
Kegagalan Macheda berkembang sempurna karena merasa tertekan dan terbebani saat usianya baru 17 tahun. Ia pun mengakuinya betapa sangat besar ekspektasi dari luar, yang membuat fokusnya terganggu.
Kontraknya bersama MU habis pada musim panas 2014, di mana saat itu ia tengah dipinjamkan ke Cardiff. Kini, Macheda terdampar klub Serie B Italia, Novara, sebuah kota kecil yang terletak di antara Turin dengan Milan.
Advertisement
Danny Welbeck
Pada musim panas 2014, MUÂ memutuskan untuk menjual Danny Welbeck ke Arsenal. Kebijakan itu diambil untuk memberi ruang bagi Falcao yang dipinjam dari AS Monaco.
Welbeck merupakan hasil binaan The Red Devils, dan ketika usianya lebih muda merupakan wonderkid kebanggaan Alex Ferguson. Legenda MU, David Beckham, sedih melihat kepergiannya ke klub rival, Arsenal. Padahal, saat itu Welbeck dianggap masih pantas berkostum MU.
Gawang MU bahkan dibobol Welbeck di Old Trafford pada laga Piala FA yang berlangsung 10 Maret 2015. Gol semata wayang Welbeck juga juga membuat The Gunners meraih kemenangan pertama di Old Trafford dalam kurun waktu sembilan tahun.
Musim lalu, Welbeck banyak berkutat dengan cedera, tapi kualitasnya tak berkurang. Arsene Wenger masih percaya dengan Welbeck, kepercayaan yang tidak didapat ketika dia bersama MU.
Adnan Januzaj
Manchester United menjual Adnan Januzaj ke Real Sociedad seharga 9,8 juta pounds (Rp 168,3 miliar). Ini kembali jadi potret kegagalan MU memberikan kesempatan kepada pemain binaan mereka.
Padahal Januzaj sempat bersinar kala MU ditangani David Moyes dengan 27 penampilan dan empat gol di musim debut. Namun, ketika Moyes dipecat dan Louis van Gaal datang, Januzaj bukan lagi pilihan.
Beberapa kali pemain asal Belgia itu sempat dipinjamkan MU, termasuk musim lalu ke Sunderland. Musim panas ini, Manajer MU, Jose Mourinho tidak memasukkan Januzaj dalam rencananya, tapi ada klausul pembelian kembali ketika menjualnya ke Sociedad.
Julukan The Next Cristiano Ronaldo pun perlahan memudar dalam diri Januzaj. Namun, usia Januzaj baru 22 tahun. Ia diyakini masih memiliki prospek cerah bila bekerja keras.
Advertisement