Liputan6.com, Jakarta Petarung Ultimate Fighting Championship (UFC), Conor McGregor akan menantang Floyd Mayweather Jr di Las Vegas, Amerika Serikat, 26 Agustus 2017 mendatang. Namun Legenda UFC, Royce Gracie justru lebih menjagokan The Money, julukan Mayweather Jr.Â
Menurut Gracie, peluang McGregor untuk memenangkan pertarungan bakal lebih besar jika duel berlangsung dalam aturan Mix Martial Arts (MMA) yang biasa dilaluinya saat tampil di UFC. Namun situasi berbeda karena keduanya sepakat bertarung dalam aturan tinju.Â
Advertisement
Baca Juga
"Mayweather Jr adalah petinju hebat. McGregor juga petarung hebat," kata Gracie pada pembukaan Tatsujin MMA di South Quarter, Jakesel, Senin (17/7/2017).Â
"Kita akan lihat seperti apa. Dia (McGregor) tetap punya peluang, bila ada kesempatan dengan gerakan yang cepat. Tapi Mayweather Jr punya peluang lebih besar," katanya.Â
Duel McGregor melawan Mayweather Jr menjadi pertunjukan yang paling dinantikan para pecinta olahraga MMA dan tinju di seluruh dunia. Pihak promotor pun sudah jorjoran dalam mempromosikan pertarungan ini. Tidak tanggung-tanggung, acara jumpa pers untuk memperkenalkan keduanya digelar maraton selama empat kali di empat kota.
Meski demikian, tidak sedikit yang menganggap pertemuan McGregor dan Mayweather Jr lebih condong ke acara hiburan. Apalagi McGregor sama sekali tidak punya pengalaman bertanding dalam aturan tinju. Tidak heran bila banyak yang meragukan kualitas duel.Â
"Pertarungan tetaplah pertarungan. Bahkan bila salah satu nantinya hanya mampu bertahan 30 detik saja, itu tidak mudah. Mereka berlatih keras untuk menghadapi lawan sehingga dia bisa memukulnya jatuh. Ada banyak latihan yang dilakukan sebelum bertanding," kata Gracie.Â
Gracie yang terakhir kali menjuarai UFC pada usia 50 tahun, juga pernah menantang mantan petinju kelas berat Mike Tyson. Namun saat itu, Gracie ingin menjajal kekuatan Tyson bukan di ring tinju, tetapi di arena MMA. Namun duel ini batal terlaksana hingga kini.Â