Sukses

Persib Vs Persija, Kenangan Si Ular Piton Menginap di Markas TNI

Persib Bandung akan menjamu salah satu rivalnya, Persija Jakarta di lanjutan Liga 1.

Liputan6.com, Jakarta - Duel sarat gengsi akan berlangsung di Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (22/7/2017) akhir pekan ini. Tuan rumah, Persib Bandung akan menjamu salah satu rival terkuatnya, Persija Jakarta di lanjutan Liga 1.

Panasnya duel dua tim menghasilkan cerita tersendiri. Salah satunya adalah yang dipunyai eks Persija Jakarta, Budi Sudarsono.

"Biasanya teror sudah ada saat kita menginap di hotel. Itu dulu, sekarang sudah gak jaman," ujar Budi saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (19/7/2017).

Budi, yang dijuluki Si Ular Piton, menambahkan, serangan psikologis yang diterima para pemain Persija tak berhenti saat laga usai. Menurut Budi, para pemain Persija sampai harus diungsikan ke markas TNI sebelum kembali ke hotel usai pertandingan.



"Kalau pulang naik barakuda dan menginap dulu di markas tentara, baru kemudian kembali ke hotel. Itu hampir di setiap pertandingan lawan Persib begitu," kata Budi.

Panasnya rivalitas antara Persib dan Persija juga menjalar ke pikiran pemain. Budi mengaku, para pemain Persija selalu tampil ngotot saat meladeni Maung Bandung. "Selain seru, kita juga tidak mau kalah. Seingat saya, kita lebih banyak menangnya," Budi mengenang. *

2 dari 2 halaman

Sulit Diprediksi

Di sisi lain, terkait jalannya pertandingan, Budi mengaku laga ini sulit untuk diprediksi. Meskipun grafik permainan Persija dan Persib tengah bertolak belakang.

Jika Persija tengah menanjak, Persib sebaliknya. Bahkan, Persib baru saja kehilangan Djadjang Nurdjaman yang mundur dari kursi pelatih.

"Sepak bola Indonesia kan sulit ditebak, tapi pertandingan pasti akan berjalan seru," ujar Budi mengakhiri.

Budi Sudarsono bermain bagi Persija di musim 2001-2002 dan 2003-2004. Di periode pertama, Budi mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia buat tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.

Uniknya, pada 2009/2010, Budi juga sempat membela Persib Bandung. Sayangnya, ia kurang mengilap di sana. *