Liputan6.com, Gresik - Jebloknya prestasi Persegres Gresik United yang masih berada di jurang degradasi kompetisi Liga 1 2017 membuat manajemen menambah asisten untuk pelatih kepala Hanafi. Dia adalah mantan kapten tim Petrokimia Putra, Khusaeri.
Baca Juga
Advertisement
Eks pemain Timnas Indonesia pra Olimpiade 1992 itu dipercaya ikut menangani Persegres di sisa laga dengan target terhindar dari degradasi. Saat ini, tim berjuluk Laskar Kebo Giras itu masih nangkring di peringkat 15 klasemen dengan 6 poin.
"Pak Hanafi tidak dipecat, namun posisinya masih aman. Penambahan ini setelah manajemen melakukan rapat dan evaluasi dari hasil pertandingan yang dilakoni Persegres. Intinya, dengan masuknya Khusaeri untuk mendongkrak tim agar terhindar dari degradasi," ujar Media Officer Persegres Sahlul kepada Liputan6.com, Jumat (21/7/2017).
Manajemen berharap dengan dipilihnya Khusaeri, prestasi Persegres bisa lebih moncer di putaran kedua Liga 1. Kendati baru berlisensi C AFC, nama Khusaeri tidak asing lagi bagi pecinta bola Gresik. Pemain asli Gresik itu pernah membawa Petrokimia Putra juara Ligina (Liga Indonesia) musim 2001-2002.
Selain itu, pemain yang pernah berposisi bek itu juga pernah membawa Persegres masuk ke babak enam besar kompetisi perserikatan musim 1991-1992. Sebagai asisten pelatih, Khusaeri belum memiliki lisensi A AFC. Padahal, di jajaran pelatih Persegres, ada nama Puji Handoko yang sudah memiliki lisensi B AFC.
"Pertimbangan manajemen lebih memilih Khusaeri karena jam terbang dan pengalaman sebagai pemain dan asisten pelatih sudah mumpuni," imbuhnya. (Dimas Angga P)
Saksikan video menarik berikut ini: