Sukses

MotoGP: Casey Stoner Disebut Pembalap Buas

Pernah, dalam satu musim MotoGP, Stoner mengalami 23 kecelakaan.

Liputan6.com, Madrid - Ramon Forcada menceritakan pengalamannya sewaktu bekerja sama dengan Casey Stoner di tim MotoGP LCR Hond. Menurut kepala mekanik Movistar Yamaha itu, Stoner, yang kini menjadi pembalap penguji di tim Ducati, merupakan pembalap yang buas.

Hal itu dibuktikan,ketika Stoner mampu merebut gelar juara dunia MotoGP sebanyak dua kali sebelum akhirnya pensiun. Forcada menjelaskan, satu musim bergabung dengan LCR Honda pada 2006-2007, Kuri-Kuri Boy total mengalami kecelakaan sebanyak 23 kali.

Stoner akhirnya menyelesaikan debut di kelas utama MotoGP dengan menempati posisi kedelapan di klasemen setelah meraih 166 poin. Masalah kegagalannya terletak pada Michelin yang tidak sesuai dengan gaya berkendaranya, terutama pada bagian depannya.

"Total 23 kecelakaan itu karena ban depan. Casey perlu benar-benar merasakan ujung depan motornya. Dia tidak peduli dengan bagian belakangnya," terang Forcada seperti dikutip dari Motorsport, Minggu (23/7/2017).

Fakta ini menjadi jelas pada tahun berikutnya pembalap itu akhirnya menandatangani kontrak dengan Ducati. Bersama Pabrikan Italia itu, Stoner mampu mendongkrak popularitasnya dengan menjadi juara dunia MotoGP dengan mencetak 10 kemenangan dari 18 balapan.

 

2 dari 2 halaman

Karakter Stoner

Forcada lantas menggambarkan karakteristik Stoner. Diakuinya, dia adalah pembalap yang buas di kelas MotoGP.

"Casey tahu mengapa dia cepat. Saya rasa, tapi bukan itu masalahnya. Anda harus memberinya motor seperti yang dia inginkan, dan kemudian ia bisa melakukan sesuatu yang hebat," ujarnya.

Forcada menambahka, "Dia bisa sampai di trek tanpa menyadarinya sama sekali, dan berhasil mencetak rekor di lap ketiga," pungkas Forcada.

(David Permana)