Liputan6.com, Jakarta - Direktur Teknologi MotoGP, Corrado Cecchinelli, menyambut baik ketatnya persaingan pada musim ini. Dia menilai kompetisi sudah menghasilkan pertunjukan menarik.
Sejauh ini, tak ada pembalap yang tampil dominan pada paruh pertama MotoGP 2017.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan, beberapa pembalap yang tak diunggulkan mampu mengejutkan. Johann Zarco, Jonas Folger, dan Danilo Petrucci, beberapa kali membuat pembalap top seperti Marc Marquez, Valentino Rossi, Maverick Vinales, dan Andrea Dovizioso kesulitan.
Banyak yang menilai persaingan ketat ini terjadi karena perubahan regulasi dalam hal teknik, yaitu ban dan perangkat elektronika (ECU). Perubahan ini mulai diterapkan pada MotoGP 2016.
Seperti diketahui, Dorna selaku operator MotoGP, menerapkan ECU tunggal untuk semua tim, yaitu Magneti Marelli. Sementara ban beralih dari Bridgestone ke Michelin.
"Saya akan melakukan sesuatu yang lain, tapi kami sangat senang dan jujur, sedikit tak beruntung dengan cuaca. Jadi pastinya, musim lalu dan musim ini, MotoGP telah membuat langkah besar dalam hal pertunjukan," ujar Cecchinelli saat diwawancarai Crash, Selasa (25/7/2017).
Meski demikian, Cecchinelli tak ingin tinggi hati. Dia menyebut perubahan regulasi bukan satu-satunya hal yang membuat persaingan menjadi lebih sengit.
"Hal seperti cuaca dan beberapa pembalap yang tampil bagus tak ada urusannya dengan kami," tuturnya.
Pada MotoGP 2016, persaingan memang lebih ketat. Tercatat ada sembilan pembalap yang mampu memenangi seri balapan. Sementara pada musim ini, sudah ada enam pembalap yang menaiki podium teratas hingga paruh pertama.