Liputan6.com, Bandung - Komisi Disiplin PSSI akhirnya menjatuhkan sanksi kepada Persib Bandung atas insiden pelemparan botol pada pertandingan melawan Persija Jakarta, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung, Sabtu (22/7/2017). Persib harus membayar denda sebesar Rp 120 juta atas pelanggaran berulang tersebut.
Keputusan tersebut dibuat bersama 21 sanksi lainnya hasil sidang komdis pada Rabu (26/7) kemarin di kantor PSSI, Kuningan. Termasuk di antaranya denda kepada bek Vladimir Vujovic senilai Rp 10 juta karena terbukti melakukan protes berlebihan terhadap wasit di partai lain.
Advertisement
Baca Juga
"Panitia Pelaksana Pertandingan Persib Bandung dikenakan sanksi denda Rp. 120.000.000,- karena penonton terbukti melakukan pelemparan botol pada pertandingan Persib Bandung melawan Persela Lamongan. Suporter Persib Bandung telah melakukan pelanggaran berulang," begitu isi putusan Komdis PSSI poin ke-10.
Jika ditotal, Maung Bandung sudah mengantongi denda sebesar Rp 481,25 juta secara keseluruhan akibat ulah suporternya sendiri. Angka ini didapat setelah mereka melakukan pelanggaran berulang sebanyak delapan kali. Padahal, Persib baru memainkan 16 pertandingan dan masih tersisa 18 laga lagi.
Pertama, manajemen Persib harus rela membayar denda Rp 10 juta usai menjamu Arema FC di pembukaan Liga 1 (15/4). Selanjutnya berturut-turut mereka wajib membayar Rp 10 juta setelah melawan Sriwijaya FC (29/4), Rp 30 juta melawan Persipura Jayapura (7/5) serta Rp 45 juta saat bertandang ke markas Bhayangkara FC (4/6/2017).
Denda Karena Ulah Bobotoh
Sebelumnya, kala bertindak sebagai tuan rumah, bobotoh membuat klub kesayangan mereka didenda. Saat itu Persib harus merogoh kocek sebesar Rp 45 juta usai melawan Persiba Balikpapan (11/6/2017).
Dan denda paling besar sebelum ini didapat kala fans Persib menyalakan suar serta bom asap di kandang Madura United pada 9 Juli lalu. Tak main-main, Komdis PSSIÂ menjatuhkan denda Rp 110 juta atas pelanggaran berulang itu.
Akibat denda Persib yang menumpuk ini, manajer klub Umuh Muchtar berencana mengumpulkan kelompok bobotoh sebelum putaran kedua Liga 1 bergulir. Dia berharap insiden di GBLA melawan Persija menjadi yang terakhir.
"Jangan ada lagi kejadian seperti ini. Saya sebagai pembina (bobotoh), mereka harus mendengar saya sebagai orangtua. Apalagi situasi seperti ini terjadi saat Persib lagi terpuruk," kata Umuh beberapa hari lalu.
Saat ini Persib belum beranjak dari papan tengah, yakni peringkat 14 klasemen sementara Liga 1 2017. Maung Bandung mengumpulkan 21 poin dan baru menang dua kali dalam 10 laga terakhir.
Ketika Persib mengikut turnamen jangka panjang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, denda akibat ulah bobotoh juga terhitung banyak. Tahun lalu, Persib harus merogoh kocek Rp 230 juta untuk membayar denda. Â
Advertisement