Liputan6.com, Roma - Andrea Iannone sudah tak lagi mempermasalahkan keputusan tim Ducati yang secara sepihak memutuskan kontraknya usai MotoGP tahun lalu. Iannone mencoba memaklumi keputusan Ducati kala itu.
Menurut pembalap asal Italia ini, adalah sulit bagi tim mana pun mempertahankan pembalap yang memiliki rapor merah. Iannone pun menerima keputusan Ducati mempersilakannya pergi, terutama karena Jorge Lorenzo akan datang.
Baca Juga
Lorenzo dipilih menjadi pendamping Andrea Dovizioso di Ducati. Secara emosional, Iannone kecewa tapi merasa bahagia dengan kehidupannya sekarang bersama Suzuki.
"Apakah saya pernah berpikir jika semuanya akan lebih baik jika saya tinggal di Ducati? Dalam hal ini tidak. Meskipun ada saat-saat ketika kita mengatakan akan bertahan. Kemudian saya menyadari bahwa itu hampir
tidak mungkin," jelas Iannone, seperti dikutip dari La Gazetta dello Sport, Kamis (27/7/2017).
Advertisement
"Tentu saja, untuk Ducati, mempertahankan saya akan menjadi pilihan yang buruk ketimbang memilih Lorenzo," ucapnya.
Kehidupan bersama Suzuki
Terlepas bagaimana kehidupan Iannone sekarang bersama Suzuki di MotoGP 2017. Namun, dia ternyata masih memantau penampilan mantan rekannya di Ducati yakni Andrea Dovizioso.
Menurutnya, kerja keras tim Ducati dalam beberapa tahun, akhirnya terbayar lunas ketika Dovizioso sukses berdiri gagah di podium pertama sebanyak dua kali di MotoGP musim ini.
Keberhasilan itu buah dari ketekunan Pabrikan Italia dalam mengembangkan Desmocedici GP17, apalagi Dovizioso adalah salah satu pembalap pengembang.
"Dua kemenangan Ducati tahun ini layak mereka dapatkan. Saya tahu semua orang di sana, saya tahu betapa mereka telah bekerja keras selama bertahun-tahun. Ini juga tidak mengejutkan saya ketika Andrea Dovizioso berada di depan, saya rasa dia tidak pernah menyembunyikan kecepatan dan bakatnya," ungkap Iannone. *
(David Permana)
Advertisement