Liputan6.com, Milan - Kroasia menjadi salah satu negara penyuplai pemain-pemain hebat di liga-liga Eropa dewasa ini. Dari 22 pemain yang masuk dalam skuat tim nasional, 19 diantaranya bermain untuk klub di luar Kroasia. Tak jarang pula mereka menjadi andalan di klubnya masing-masing.
Yang paling sukses saat ini barangkali adalah Luca Modric. Bersama Real Madrid, gelandang mungil itu sukses memenangkan tiga gelar Liga Champions, dua gelar Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub, dan masing-masing satu gelar La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa de Espana.
Baca Juga
Gelar itu masih sangat berpeluang untuk bertambah mengingat Modric masih aktif bermain sampai sekarang. Posisinya sebagai gelandang jangkar Real Madrid bahkan nyaris tak tergantikan.
Selain Modric, pemain Kroasia lainnya juga tak kalah hebat. Hanya saja prestasi klub mereka masih kurang.
Kompetisi yang paling banyak dihuni pemain Kroasia adalah Liga Italia Serie A. Tercatat, ada enam bintang Timnas Kroasia yang membela klub Serie A saat ini.
Salah satunya yang paling sering dibicarakan adalah Ivan Perisic. Winger Inter Milan itu terus mengalami tarik ulur soal transfernya ke Manchester United. Lalu, siapa lagi lima lainnya? Berikut daftarnya:
Advertisement
Saksikan video menarik berikut ini:
1. Nikola Kalinic
Penyerang Fiorentina, Nikola Kalinic, merupakan bintang Kroasia yang tak bisa dipandang sebelah mata. Dia termasuk salah satu penyerang tersubur di Serie A saat ini, dan dia selalu menjadi andalan La Viola di lini depan.
Dari kaki dan kepalanya, ia mengantarkan Fiorentina finis di peringkat kedelapan musim lalu, dengan kontribusi 20 gol dan empat assists dalam 42 penampilan.
Fiorentina mendatangkan Kalinic dari Dnipro dua tahun lalu dengan nilai transfer 5,5 juta euro, harga yang cukup murah jika dibanding andil yang diberikannya untuk tim.
Kini, Kalinic menjadi pemain kedua yang banyak dibicarakan di bursa transfer musim panas ini, setelah Ivan Perisic. Ia terus dikaitkan dengan AC Milan, yang kabarnya akan menebusnya seharga 33 juta euro. Kalinic menjadi alternatif bagi Milan jika gagal mendapatkan striker Torino, Andrea Belotti.
Rumor kepergian Kalinic dari Firenze pun semakin jelas setelah penyerang 29 tahun itu tidak ikut dalam latihan pramusim bersama Fiorentina. Meskipun sejatinya, ia masih memiliki ikatan kontrak dua tahun lagi, atau hingga Juni 2019.
Advertisement
2. Marcelo Brozovic
Inter Milan tak hanya memiliki Ivan Perisic, tetapi juga Marcelo Brozovic dari Kroasia. Peran Brozovic juga sejatinya tak kalah dari Perisic, meski ia kerap diberitakan negatif.
Bagaimanapun, meski sempat diskors karena masalah kedisiplinan, ia tetap merupakan andalan Inter Milan di lini tengah.
Brozovic bergabung dengan Inter Milan pada Januari 2015 sebagai pemain pinjaman dari Dinamo Zagreb. Gelandang kreatif itu kemudian dipermanenkan di bursa transfer musim panas tahun lalu seharga 5 juta euro, dan diikat kontrak hingga Juni 2021.
Musim lalu, Brozovic tampil dalam 28 pertandingan, dengan kontribusi 6 gol dan 4 assists di semua kompetisi. Musim ini, ia akan bersaing dengan gelandang baru Inter Borja Valero serta Roberto Gagliardini untuk memperebutkan tempat reguler di lini tengah.
Dengan kondisi yang tak menentu bersama Inter, Brozovic kerap dirumorkan bakal hengkang. Namun, selayaknya pemain bagus, banyak klub yang siap menampungnya, terutama dari Liga Inggris. Manchester United, Liverpool, dan Chelsea, sudah menyatakan minat untuk merekrutnya.
3. Marko Rog
Nama Marko Rog barangkali masih asing di telinga. Itu wajar karena bintang muda berusia 22 tahun itu memang jarang diberitakan. Meski demikian, gelandang Napoli itu tak lantas bisa disepelekan. Buktinya, ia mampu menembus timnas senior Kroasia di usia yang masih sangat muda, yakni di usia 20 tahun, tepatnya sejak 14 November 2014 lalu.
Serupa dengan Brozovic, Rog awalnya datang ke Serie A melalui jalur peminjaman. Napoli awalnya meminjamnya dari Dinamo Zagreb musim panas tahun lalu, sebelum mempermanenkannya di bursa transfer musim panas ini seharga 11 juta poundsterling.
Peran Rog bersama Napoli memang masih belum vital. Ia masih kalah bersaing dengan gelandang-gelandang lainnya yang lebih senior, macam Marek Hamsik, Jorginho, dan Allan. Musim lalu ia hanya tampil dalam 19 pertandingan. Namun, musim ini, Rog siap membuktikan bahwa Napoli tak sia-sia membelinya.
Advertisement
4. Mario Mandzukic
Mario Mandzukic tentu sudah tidak asing lagi. Dia adalah pemain Kroasia paling senior di Serie A saat ini. Namanya sudah tenar bahkan sebelum ia datang ke Italia dan bergabung dengan Juventus. Ya, penyerang 31 tahun itu pernah bermain untuk Bayern Munchen dan Atletico Madrid dan menjadi striker paling mematikan di Eropa.
Bersama Juventus, Mandzukic memang bukan idola layaknya Gonzalo Higuain atau Paulo Dybala. Ia bukan pemain yang selalu dielu-elukan baik oleh fans maupun petinggi Juventus.
Pun demikian, ia tetap menunjukkan bahwa dirinya tak kalah kelas. Salah satu bukti kematangannya adalah gol voli yang ia ciptakan di Final Liga Champions melawan Real Madrid 3 Juni lalu. Gol cantiknya itu sempat membungkam sorak sorai suporter Madrid yang unggul 1-0 lebih dulu, meski akhirnya Juventus kalah 1-4.
Juventus merekrut Mandzukic dari Atletico Madrid pada musim panas tahun 2015 seharga 21 juta euro. Ia dikontrak hingga Juni 2020. Belakangan, ia kerap digoda oleh klub-klub dari Tiongkok dan Turki dengan tawaran gaji besar. Namun, Mandzukic menegaskan bahwa ia ingin bertahan bersama Juventus sampai kontraknya habis.
5. Milan Badelj
Satu lagi bintang Kroasia di Seria A adalah Milan Badelj. Badelj merupakan gelandangan andalan Fiorentina dalam dua musim terakhir.
Ia didatangkan dari Hamburg SV pada musim panas tahun 2014, dengan nilai transfer 4 juta euro, dan kontraknya akan berakhir Juni tahun depan.
Tiga tahun bermain di Serie A, Badelj sudah tampil di 113 pertandingan, dengan kontribusi 4 gol dan 9 assists. Gelandang 28 tahun itu sempat diburu oleh AC Milan di bursa transfer musim dingin lalu, tapi Fiorentina enggan melepasnya.
Bersama Timnas Krosia, Badelj sudah mencatat 31 caps dengan sumbangan satu gol. Ia mulai menembus tim nasional sejak 23 Mei 2010.
Seperti kebanyakan pemain Kroasia lainnya, Badelj tumbuh dan besar bersama Dinamo Zagreb. Dari situlah ia kemudian merantau ke Jerman pada tahun 2012, sebelum akhirnya mendarat di Italia dua tahun kemudian. *Â (Abul Muamar)
Advertisement