Liputan6.com, Tokyo - Tim Movistar Yamaha secara terang-terangan tidak tertarik untuk menempelkan mesin Tech3 pada kuda besi Maverick Vinales dan Valentino Rossi di balapan paruh kedua MotoGP. Itu sebagaimana disampaikan Wilco Zeelenberg selaku manajer tim Movistar Yamaha.
"Tidak, kami tidak akan menyentuh mesin Tech3 di pentas MotoGP, tentu saja," singkat Zeelenberg, seperti dikutip dari Speedweek, Sabtu (29/7/2017).
Pernyataan yang disampaikan Zeelenberg itu terkait manuver yang pernah dilakukan tim Honda saat mereka beralih menggunakan motor 2014 pada balapan di Sirkuit Assen, Belanda, pada 2015 lalu. Apalagi Rossi pernah menyatakan jika mesin motor 2016 mampu bekerja lebih baik ketimbang kuda besi yang saat ini dikendarainya.
Hal ini logis karena Rossi pada tahun lalu bisa memenangi balapan di Jerez. Namun, tahun ini dia malah tercecer di urutan ke-10. Movistar Yamaha sudah puas dengan kerja tim teknik mereka.
"Kami tahu persis apa yang kami miliki di dalam garasi. Tapi tidak ada yang bisa menilai materi yang dimiliki lawan, bukan begitu," ujar Zeelenberg.
"Kami harus bergantung pada kenyataan bahwa kami mendapatkan hasil maksimal di MotoGP musim ini, mulai dari materi yang kami miliki dan kami membuat manuver terpintar dalam pembangunan. Ini terlihat sangat mudah dari luar. Tapi kenyataannya tidak ada yang sederhana," pungkas Zeelenberg.
(David Permana)
MotoGP: Yamaha Movistar Ogah Pakai Mesin Tech3
Movistar Yamaha sudah puas dengan mesin yang mereka gunakan di MotoGP 2017.
Advertisement