Sukses

Kejuaraan Voli Asia 2017: Penyebab Indonesia Takluk dari Jepang

Kesalahan servis dan penerimaan bola pertama yang buruk menjadi penyebab Indonesia kalah dari Jepang di Kejuaraan Voli Asia 2017.

Liputan6.com, Gresik - Timnas Indonesia menyerah dari Jepang pada laga terakhir Grup E babak delapan besar Kejuaraan Voli Asia 2017. Tim racikan Samsul Jais ini dipermak sang juara bertahan 0-3 di GOR Tri Dharma, Gresik, Sabtu (29/7/2017) malam WIB.

Hasil itu menempatkan Timnas Indonesia di posisi terbawah Grup E Kejuaraan Voli Asia 2017. Rendy Tamamilang dan kawan-kawan hanya meraih satu poin dari pertemuan dengan semua penghuni Grup E. Sebelumnya, Indonesia takluk 1-3 dari Korea Selatan dan 2-3 dari Kazakhst

Menghadapi Jepang, starter yang diturunkan pelatih Samsul Jais adalah Agung Seganti, Mahfud Nurcahyadi, Hernanda Zulfi, Rendy Tamimalang, Ramzil Huda, dan Aji Maulana. Bisa dibilang, ini adalah salah satu starter andalan tim tuan rumah.

Pada set pertama, Indonesia kalah 23-25 meski masih sempat unggul hingga Jepang menyamakan poin jadi 17-17. Dua set selanjutnya, penampilan tuan rumah kian memburuk. Mereka kalah 15-25 dan 12-25.

"Kekalahan set pertama tidak terlalu jauh. Selisih dua poin itu tidak besar. Pada set kedua dan ketiga, masalah kembali di bola pertama. Saat di bawah tekanan, kami justru terjebak dalam keterpurukan," ucap Samsul usai pertandingan.

Sejatinya, ini adalah masalah yang juga dihadapi Indonesia saat melawan Korsel. Samsul pun mengakui hal tersebut. Pada set kedua, kesalahan yang paling banyak dilakukan adalah servis dan membaca arah bola servis lawan.

"Kenapa kami tidak bisa melakukan service bagus, karena poin kami selalu di bawah. Lawan juga semakin pede. Berbeda jika kami dalam posisi unggul. Seharusnya, kami tak boleh patah semangat meski dalam posisi tertekan," tegasnya.

Dengan kekalahan itu, bukan berarti langkah Timnas Indonesia di Kejuaraan Voli Asia 2017 sudah berakhir. Mereka masih akan melawan Iran, juara Grup F 8 besar, untuk memperebutkan tiket semifinal pada Minggu (30/7/2017).

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.