Sukses

Kejuaraan Voli Asia 2017: Indonesia Tahu Diri Lawan Iran

Indonesia harus kembali bertemu dengan salah satu tim terkuat di Kejuaraan Voli Asia 2017.

Liputan6.com, Gresik - Usai babak belur di Grup E 8 besar Kejuaraan Voli Asia 2017, timnas Indonesia harus kembali menghadapi tantangan besar. Itu karena mereka harus bertemu Iran dalam laga perebutan tiket semifinal.

Ya, menjadi juru kunci Grup E tak membuat timnas Indonesia kehilangan peluang untuk melaju ke semifinal Kejuaraan Voli Asia 2017. Meski sulit, setidaknya harapan untuk tim asuhan Samsul Jais itu masih terbuka.

Masalahnya, Indonesia justru harus kembali bertemu dengan salah satu tim terkuat di ajang tersebut, yakni Iran. Melihat hasil-hasil yang telah didapat, Iran layak dianggap sebagai salah satu kandidat juara.

Mereka adalah satu-satunya tim yang meraih poin sempurna di fase grup awal. Tergabung di Grup B, dengan mudah Iran mempecundangi Irak 3-0 (25-17, 25-16, 25-21), Pakistan 3-0 (25-23, 25-22, 25-14, dan Taiwan, 3-0 (25-20, 30-28, 25-21).

Kehebatan mereka kembali diperlihatkan di Grup F 8 besar. Meski sempat dipermalukan Tiongkok 0-3 (27-25, 25-19, 25-20), Iran sukses menobatkan dirinya sebagai penguasa Grup F usai menghantam Australia 3-1 (25-11, 25-19, 22-25, 25-17).

"Di level Asia, Iran ini sudah sangat bagus. Mereka di level Korea, Jepang, China. Kami pun harus tahu kondisi setiap pemain. Paling tidak, kami akan tahu siapa saja starter yang bisa kami coba," ungkap Samsul.

Bicara prestasi, sudah cukup banyak gelar juara yang didapat Iran, termasuk dua gelar Kejuaraan Voli Asia (2011, 2013). Mereka juga peraih medali emas Asian Games 2014. Lalu, mereka tercatat sebagai tiga kali juara AVC Cup (2008, 2010, 2016).

Karenanya, Samsul pun akan terus membenahi kelemahan-kelemahan Indonesia yang terlihat di Kejuaraan Voli Asia 2017. Salah satu permasalahan utama adalah soal bola pertama.

"Kami akan mencoba menemukan solusi jika bola pertama tidak bagus. Mungkin open spiker kami bisa digeser dulu untuk menyerang dari sudut lain. Ketika bola pertama tidak bagus, bukan hanya individu pemain yang kena, tapi timnya juga kena," jelas Samsul.

Tak hanya itu, Samsul juga berharap suporter akan kembali memenuhi GOR Tri Dharma seperti yang terlihat saat mereka melawan Jepang. Saat itu, seluruh bangku venue terisi penuh. Bahkan, banyak masyarakat yang menonton dari luar lewat kaca pintu masuk.

Saksikan video menarik berikut ini: