Sukses

Belanja Habis-habisan, City Diawasi UEFA

Aktivitas transfer Manchester City pada musim panas tahun ini mendapat pengawasan dari UEFA.

Liputan6.com, Manchester - Belanja pemain besar-besaran yang dilakukan Manchester City membuat UEFA turun tangan. Asosiasi Sepak Bola Eropa tersebut tak ingin Citizens melanggar aturan finansial yang telah diterapkan selama ini.

Sepanjang bursa transfer musim panas 2017, Man City telah mengeluarkan 220 juta pound sterling (Rp 3,85 triliun) untuk mendatangkan lima pemain, yaitu Bernardo Silva dan Benjamin Mendy dari AS Monaco, Danilo dari Real Madrid, Ederson dari Benfica, serta Kyle Walker dari Tottenham Hotspur.

Aktivitas transfer Manchester City itu membuat mereka mendapat perhatian dari UEFA. Bukan tanpa alasan, The Citizens pernah terkena sanksi karena melanggar aturan FFP pada 2014.

Saat itu, Manchester City mendapat sanksi hanya boleh mendaftarkan 21 pemain untuk tampil pada ajang Liga Champions. Padahal, setiap klub berhak mendaftarkan 25 pemain.

"Paris Saint-Germain (PSG) dan Manchester City pernah mendapatkan sanksi. Saya juga dapat memberitahu Anda, Inter Milan dan AS Roma juga mendapat perhatian khusus," kata petinggi UEFA yang mengurusi FFP, Andrea Traverso.

"Semua klub harus menghormati aturan FFP seperti banyak kesebelasan di Eropa. Mereka tidak boleh mengalami kerugian di atas 26,8 juta pound sterling (Rp 469 miliar) selama tiga musim."

"Saya yakin segalanya dapat berjalan sesuai aturan. Namun, saya memahami jika beberapa orang mempertanyakan kebijakan tersebut," lanjut Traverso.

City dikabarkan masih belum akan menghentikan aktivitas transfer mereka. Manajer Pep Guardiola berniat mendatangkan Alexis Sanchez dari Arsenal.

Sumber: The Telegraph

Saksikan video menarik berikut ini: