Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, berharap The Jakmania bisa menjadi contoh bagi kelompok suporter lain. Gede Widiade juga ingin The Jakmania tidak melakukan pelanggaran yang berpotensi merugikan klub.
"Mari kita berusaha lebih baik bersama-sama. Jika pelanggaran masih terjadi, kerugian tidak hanya pada citra klub ini, tapi juga ada hukuman denda. Akhirnya, kita semua yang mengalami kerugian," ujar Gede Widiade.
Advertisement
Baca Juga
Setelah mengarungi putaran pertama Liga 1 2017, memang masih banyak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi ketika Persija bermain. Sejumlah pelanggaran itu tidak terlepas dari tindakan oknum pendukung Persija, seperti laser ke arah pemain dalam laga kontra Bhayangkara FC, penonton turun ke lapangan, dan juga nyanyian yang mengejek atau bersifat rasis.
"Kami mohon kepada rekan-rekan penonton dan The Jakmania untuk tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran seperti itu lagi. Mari kita tunjukkan kepada Indonesia dan dunia kalau kita bisa menjadi suporter panutan bagi yang lain," lanjutnya.
Selain Gede Widiade, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Persija, Arief Perdana Kusuma, juga meminta agar semua pendukung Persija bisa menjadi suporter yang lebih kreatif dan menjadi teladan bagi suporter lain.
"Mari bekerja sama untuk membuat semua berjalan sesuai keinginan. Jika itu bisa terjadi, Jakmania akan menjadi suporter yang kreatif, santun, dan contoh positif bagi suporter lainnya," ujar Arief.
Â