Sukses

Selain Carlton Cole, 3 Pemain Inggris Ini Melempem di Luar Negeri

Carlton Cole hanya membela Persib lima kali dan gagal mencetak gol.

Liputan6.com, Jakarta - Striker Persib Bandung, Carlton Cole, adalah contoh terakhir pemain Inggris yang terpuruk di luar negeri.

Cole hanya membela Persib lima kali dari 17 pertandingan putaran pertama Liga 1. Dia gagal mencatatkan nama di papan skor.

Sosok berusia 33 tahun itu jarang diturunkan karena kebugarannya dinilai tidak maksimal. Mempertimbangkan hal itu, manajemen Maung Bandung pun memutus kontraknya. Menurut kabar, Persib kini memburu bomber PSM Makassar, Reinaldo, dan striker asal Portugal, Erivelto Emiliano Da Silva.

"Ya, untuk Cole sudah jelas, apapun juga kami lepas. Berisiko untuk Persib jika memaksa tetap memakai tenaganya," kata manajer Persib, Umuh Muchtar.

Sebelum keterpurukan Cole bersama Persib, ada beberapa pemain Inggris yang juga gagal menunjukkan kemampuan ketika mengadu nasib di negara lain. Berikut beberapa di antaranya.

2 dari 4 halaman

Jermaine Pennant

Jermaine Pennant. (AFP/Miguel Riopa)

Dianggap sebagai talenta baru Inggris, Pennant berpetualang ke Spanyol setelah meninggalkan Liverpool pada 2009. Baru berusia 26 tahun, dia berharap dapat memulihkan kariernya bersama Real Zaragoza.

Namun, perbedaan bahasa menjadi masalah. Pennant juga kurang disiplin dan terlambat latihan tiga kali dalam kurun dua pekan.

Pennant akhirnya cuma bertahan semusim. Dia tampil di 26 pertandingan, gagal mencetak gol, dan membukukan dua assist. Mantan penggawa Arsenal itu kembali ke Inggris untuk membela Stoke City.

3 dari 4 halaman

David Bentley

Publik banyak yang menyamakannya dengan David Beckham. Tidak hanya memiliki inisial serupa, Bentley juga piawai mengeksekusi bola mati.

David Bentley. (AFP/Ian Kington)

Namun, setelah kehilangan tempat di tim utama Tottenham Hotspur, Bentley mengambil kejutan dengan menerima pinangan klub Rusia, FC Rostov, pada 2012. "Merupakan tantangan besar bagi pemain Inggris tampi di Rusia. Saya pikir bakal menyenangkan merasakan budaya lain sepak bola," katanya saat itu.

Dalam kurun waktu sembilan bulan kemudian, Bentley merasakan gairahnya terhadap sepak bola menghilang. Dia pensiun dan pindah ke Marbella untuk menjajal bisnis restoran.

4 dari 4 halaman

Ravel Morrison

Angkatan sama dengan Paul Pogba dan Jesse Lingard di akademi Manchester United. Namun, ketika kedua rekannya kini jadi bagian proyek menjanjikan, Morrison tersesat dalam ketidakpastian.

Usai menjajal peruntungan di West Ham United, Morrison menjajal Italia bersama Lazio tahun 2015. Tapi, kinerjanya di sini juga meragukan. Juga merasakan masalah bahasa, Morrison juga dicap terlalu santai dan kurang profesional.

Ravel Morrison. (AFP/Carl Court)

"Dia harus bekerja lebih keras. Morrison belum bisa Bahasa Italia dan itu menghambat perkembangannya," ujar Stefano Pioli, yang ketika itu masih menangani Lazio.
 
Morrison kemudian dipinjamkan ke Queens Park Rangers pada awal 2017. Dia hampir pasti kembali ke Inggris pada bursa transfer musim panas ini.

 

Saksikan video menarik berikut: