Jakarta FIFA kabarnya segera turun tangan dalam urusan transfer Neymar dari Barcelona ke Paris Saint-Germain (PSG). Sebelumnya, La Liga mengonfirmasi tidak akan menerima dana klausul pelepasan dari PSG sebesar 222 juta euro (Rp 3,47 triliun) untuk menebus Neymar.
Agen beserta pengacara Neymar dikabarkan menemui perwakilan La Liga di Madrid, pada Rabu (2/8/2017) waktu setempat. Mereka menyetor dokumen resmi, termasuk cek pembayaran klausul pelepasan Neymar. Namun, La Liga menyatakan, tidak menerima cek tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Menurut AS, perwakilan Neymar akan mencoba meminta bantuan FIFA terkait masalah proses transfer Neymar ke PSG. Wagner Ribeiro, agen Neymar, menyatakan, polemik mengenai pembayaran ini tidak akan mengganggu kepindahan bintang asal Brasil tersebut ke Les Parisiens.
Sebelumnya, Presiden La Liga, Javier Tebas, mengatakan, akan melaporkan PSG ke UEFA, meski gagal merekrut Neymar dari Barcelona. Javier Tebas, menilai, PSG berpotensi melanggar peraturan Financial Fair Play karena menggelontorkan dana sangat besar pada bursa transfer musim panas 2017.
"Jika UEFA tidak bereaksi, kami akan segera melaporkan kasus ini. Kami tidak akan menerima uang dari PSG, yang ingin mendapatkan keuntungan dari hak-hak organisasi kami," tutur Javier Tebas.
Pada Rabu, kepada Reuters, UEFA mengonfirmasi, belum mendapat laporan keluhan dari La Liga terkait proses transfer Neymar. Oleh karena itu, menurut UEFA, aktivitas transfer Neymar ke PSG masih dapat berjalan normal.
Berdasar pemberitaan Marca, La Liga memang tidak memiliki dasar hukum menolak pembayaran klausul pelepasan Neymar yang sudah membuat perjanjian kontrak dengan PSG. Namun, jika ditemukan dugaan yang berpotensi melanggar peraturan pajak keuangan, La Liga bisa menahan sementara proses pembayaran.
Karena itu, PSG dan perwakilan diberitakan akan meminta bantuan FIFA untuk ikut turun tangan menyelesaikan masalah tersebut. Saat ini, Neymar sudah berada di Paris untuk merampungkan proses kepindahannya ke PSG.
Â