Sukses

Lebih Fokus, Rossi Dijagokan Juara MotoGP 2017

Spencer menilai Rossi memiliki keunggulan atas Marquez di MotoGP 2017.

Liputan6.com, Brno - Belum ada pembalap yang menunjukkan dominasinya di MotoGP 2017. Alhasil, peluang menjadi juara dunia pun masih terbuka untuk banyak pembalap. Freddie Spencer, legenda MotoGP, pun memberikan prediksinya.

Daftar kandidat juara dunia MotoGP musim ini tak hanya memasukkan satu atau dua nama pembalap. Tak tanggung-tanggung, setidaknya masih ada empat pembalap yang masih berpeluang merebut takhta juara dunia.

Banyaknya kejutan, cuaca, blunder, dan performa para pembalap medioker yang membuat kejuaraan musim ini begitu sulit diprediksi. Itu karena perolehan poin di antara empat pembalap begitu ketat. Mereka adalah Marc Marquez, Maverick Vinales, Andrea Dovizioso, dan Valentino Rossi.

Spencer yang dua kali menjadi juara dunia MotoGP (dulu 500cc pada 1983 dan 1985) pun mengaku sulit menentukan siapa calon kuat juara. Awalnya, ia menjadikan Marquez. Tapi melihat Valentino Rossi yang kini jauh lebih konsisten, ia pun berubah pikiran.

"Kejuaraan ini sangat intens, begitu banyak kesalahan terjadi, mereka semua tertekan dan ini membuat kejuaraan semakin menarik. Tentu di awal musim saya mengatakan Marc akan memenangkan kejuaraan, dengan Vinales kedua, dan mungkin Rossi ketiga," kata Spencer, dilansir Tuttomotoriweb.



"Namun Rossi jauh lebih fokus sekarang dan Anda tidak pernah tahu, Marc selalu bisa membuat kesalahan. Pertempuran sebenarnya yang kita tunggu adalah antara Maverick dan Marc. Banyak orang mengatakan bahwa Vinales jauh lebih cepat dari Marc," ia menambahkan.
2 dari 2 halaman

Masih Terbuka

Saat ini Marquez yang menempati posisi teratas klasemen MotoGP. Dari sembilan balapan, The Baby Alien mengumpulkan 129 poin. Namun, ia hanya unggul tipis dari para rivalnya, yakni lima poin dari Vinales, enam poin atas Andrea Dovizioso, dan 10 poin atas Rossi.

Itu yang membuat Spencer, 55, yakin Rossi masih memiliki peluang besar. Soal kecepatan, The Doctor memang tak sehebat dulu. Tapi ia jauh lebih matang karena faktor pengalaman dan pengetahuan soal motor.

"Ia tak bisa cepat seperti dua tahun lalu, tapi beberapa pekan terakhir saya pikir ia bisa melakukannya. Ini adalah apa yang diinginkan semua orang. Dan tentu disukai dari sudut pandang emosional. Ada begitu banyak pembalap yang mungkin punya kesempatan juara," tegas Spencer.