Liputan6.com, Surabaya - Legenda bulu tangkis Indonesia, Ivana Lie didapuk sebagai salah satu tim pemandu bakat PB Djarum yang diterjunkan di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2017 di Surabaya. Bersama Maria Kristin, Ivana bertugas untuk mencari bibit-bibit berbakat, termasuk di sektor putri.
Dibandingkan dengan sektor putra, prestasi pebulu tangkis putri Indonesia memang tak terlalu mencolok beberapa tahun terakhir. Padahal atlet putri Indonesia pernah merajai bulu tangkis dunia melalui seabrek prestasi gemilang.
Baca Juga
"Sekarang persaingan di putri sedang keras. Khususnya di tunggal. Tantangan untuk PBSI adalah bagaimana mencari bibit unggul di sektor bulu tangkis putri," kata Ivana kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (5/8/2017) sore.
Menurut Ivana, postur atau tinggi badan bukan menjadi faktor utama kesuksesan pebulutangkis putri. Ia mencontohkan pemain nomor satu dunia saat ini Tai Tzu-ying. Pemain 23 tahun asal Taiwan ini hanya memiliki tinggi 162 cm.
"Pemain nomor satu dunia saat ini dari Taiwan juga bertubuh kecil. Dengan tubuh kecil, dia harus lincah dan memiliki stamina luar biasa," beber Ivana.
Advertisement
Dua poin itu nampaknya menjadi tolak ukur penilaian Ivana pada Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2017 di Surabaya.
"Dengan audisi ini, kami mencari langsung anak-anak yang punya bakat istimewa. Kalau kemampuannya standar, susah untuk bersaing," tutupnya. (Dimas Angga P)