Liputan6.com, Milan - Sejak direkrut dari Juventus, Leonardo Bonucci langsung dilaporkan menjadi kandidat kuat kapten AC Milan. Indikasi itu kian dipertegas dengan pernyataan pelatih Vincenzo Montella soal kabar yang beredar tersebut.
Menurut Montella, Bonucci menjadi salah satu kandidat kapten AC Milan selain Lucas Biglia. Padahal, keduanya adalah pemain yang baru datang di musim panas ini. Bonucci dipinang dari Juventus dengan biaya 42 juta euro (Rp 649 miliar) dan Bigilia dari Lazio 17 juta euro (Rp 262 miliar).
Baca Juga
Melihat kemampuan dalam hal karakter, Bonucci tampaknya bakal menjadi sosok yang dipilih. Terlebih, Milan sudah terbiasa memiliki kapten yang berposisi sebagai pemain belakang. Sebut saja Paolo Maldini dan Franco Baresi.
Meski belum benar-benar terpilih, pemain berusia 30 tahun itu dilaporkan sudah membuat peraturan tegas, terutama di ruang ganti. Seperti dikutip dari La Repubblica, Bonucci meminta para pemain untuk bersikap profesional di ruang ganti.
Kabarnya, Bonucci mengeluhkan atmosfer ruang ganti yang dinilai terlalu kacau dan membuat dirinya kesulitan berkonsentrasi. Bonucci menilai atmosfer di ruang ganti I Rossoneri tidak profesional. Tak hanya itu, ia juga mengajukan permintaan soal pelatihan kebugaran, perawatan medis, dan ahli gizi untuk dirinya sendiri.
Advertisement
Sebelumnya, Bonucci juga sudah membuat Milan harus pontang-panting. Pendaftaran Bonucci untuk skuat Milan di Liga Europa 2017/2018 sempat tertunda. Maklum, Milan dinilai belum memberikan jaminan tepat saat merekrut Bonucci dan Biglia.
Tapi pada akhirnya Milan TV menyiarkan informasi soal masalah langka ini. Jaminan yang dibutuhkan Milan dikonfirmasi telah tersimpan di Bank IFIS. Yang menarik Bank IFIS memiliki kaitan dengan keluarga Agnelli, pemilik Juventus.
Usai menyimpan dana jaminan di bank, CEO AC Milan Marco Fassone sekarang tengah bekerja untuk memasukkan nama Bonucci dan Biglia dalam daftar skuat Rossoneri untuk dua pertandingan play-off Liga Europa.