Sukses

Lawan Persipura, Bali United Ingin Main Cerdas

Dalam kesempatan yang sama, rekrutan baru Bali United Steven Imbiri sudah menyiapkan fisik dan mental untuk melawan tim tanah kelahirannya.

Liputan6.com, Jayapura - Bali United bertekad mencuri kemenangan dalam lawatannya ke markas Persipura Jayapura, Rabu (9/8/2017) sore WIB. Pelatih Bali United, Widodo C Putro, mengatakan ia sudah menyiapkan strategi khusus agar tak kalah dua kali dalam bentrokan mereka di Liga 1.

Pada pertemuan terakhir di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, April lalu, Serdadu Sridatu kalah 1-2. Striker Sylvano Comvalius sempat membuat skor imbang, bek Abdul Rahman Sulaiman membuat gol bunuh diri yang menguntungkan tim tamu.

"Kami datang jauh-jauh dari Bali ke Jayapura tentu ingin hasil positif. Namun menghadapi Persipura di kandangnya pasti tidak mudah. Kami harus kerja keras dan kerja cerdas untuk bisa meraih poin disini," kata Widodo dalam jumpa pers pra-pertandingan, seperti dilansir dari laman resmi klub.

Bali United membawa 20 pemain ke Jayapura. Untuk sektor depan, tim Serdadu Tridatu kehilangan Ricky Fajrin yang membela Timnas Indonesia U-22, tapi diperkuat kembali oleh striker blasteran Irfan Bachdim.

Hasil dari pertandingan nanti akan menentukan posisi kedua klub di pekan ke-18 Liga 1. Andai Bali United menang, mereka masih kalah head-to-head dengan pemuncak klasemen sementara Madura United.

Dalam kesempatan yang sama, rekrutan baru Bali United Steven Imbiri sudah menyiapkan fisik dan mental untuk melawan tim tanah kelahirannya. Dia juga mengaku laga away pertama di paruh musim kedua Liga 1 juga dimanfaatkan untuk mengunjungi keluarganya di Jayapura.

"Saya siap secara fisik maupun mental apabila dipercaya tampil di pertandingan besok. Saya tetap menghormati Persipura sebagai salah satu tim terbaik di Indonesia," kata Steven.

Dia menabahkan, "Namun saya siap profesional menghadapi Persipura yang merupakan tim daerah asal saya. Saya sadar betul tekanan dari pendukung tuan rumah pasti besar, tapi demi lambang tim yang saya bela saat ini, kerja keras adalah harga mati."