Sukses

22 Balapan Semusim MotoGP, Rossi dan Marquez Sependapat

Rossi dan Marquez menilai 22 balapan MotoGP adalah hal yang berlebihan.

Liputan6.com, Brno - Dalam dua tahun ke depan, jumlah seri dalam semusim MotoGP akan menyamai Formula 1. Pada musim 2019, para pembalap harus melakoni 20 balapan. Bahkan, ada kemungkinan jumlah tersebut bertambah jadi 22 balapan.

Mulai musim 2018, akan ada tambahan satu negara yang menjadi tuan rumah MotoGP. Adalah Thailand yang akan menggelar MotoGP di Sirkuit Internasional Chang. Akibat penambahan itu, musim 2018 pun dimulai satu pekan lebih cepat dari biasanya, yakni pada 18 Maret.

Balapan pertama tetap dimulai di Sirkuit Losail, Qatar. Sementara Sirkuit Internasional Chang akan mendapat bagian jelang akhir tahun. Sebelum itu, tim-tim MotoGP akan lebih dulu melakukan tes musim dingin pada 16-18 Februari di Sirkuit Phillip Island, Australia.

Dan pada 2019, jumlah balapan akan kembali meningkat menjadi 20 menyusul masuknya Finlandia. Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta mengindikasikan jumlahnya akan kembali meningkat menjadi 22 balapan dalam waktu yang berdekatan.

Meski persaingan akan menjadi semakin sengit, ternyata jumlah 22 balapan tak mendapat sambutan positif dari para pembalap MotoGP. Salah satu yang menolak ide tersebut adalah Valentino Rossi, pembalap Movistar Yamaha.



"Kami sedikit mencontoh Formula 1 di mana ada 20 balapan. 18 balapan memang cukup sedikit, tapi 20 adalah batasnya. Terpenting tak hanya memikirkan kuantitas, tapi juga kualitas. Penting untuk memilih sirkuit berkualitas tinggi dan kota-kota menarik, aspal bagus, infrastruktur, dan pelayanan terbaik," ungkap Rossi, dilansir Tuttomtoriweb.
2 dari 2 halaman

Komentar Marquez

Ternyata, pembalap Repsol Honda, Marc Marquez juga satu suara dengan Rossi. The Baby Alien menilai 22 balapan dalam semusim MotoGP adalah jumlah yang berlebihan.

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. (Hendrik Schmidt/dpa via AP)

"20 balapan adalah batas. Sudah 18 balapan per musim dan masih banyak lagi. Dengan dua balapan tambahan, kami harus menemukan keseimbangan yang bagus antara balapan dan tes," tegas Marquez.

"Kami tak akan bisa lagi memanfaatkan kesempatan untuk menguji simulator. Bagi saya pribadi, dua balapan tambahan masih bisa diterima. Tapi lebih dari 20 rasanya akan sulit," kata Marquez yang tengah memimpin klasemen MotoGP 2017 dengan 154 poin itu. *