Liputan6.com, Jakarta - Jersey anyar tiap musimnya selalu menjadi yang paling ditunggu suporter klub Eropa. Namun, bagaimana kalau jersey anyar itu justru tak sesuai ekspetasi?
Baca Juga
Lomba desain di jersey juga menjadi menarik seperti yang dilakukan para penyuplai peralatan olahraga, Nike dan adidas. Mereka menyiapkan segala detail untuk menyempurnakan jersey klub.
Akan tetapi, tak semua hasilnya sesuai dengan harapan. Jersey ketiga Real Madrid masuk dalam daftar yang terburuk.
Mengapa begitu? Jersey pabrikan adidas itu terlihat biasa saja dan tak melambangkan kebesaran El Real. Nah, selain jersey Madrid, ada klub lainnya yang desainnya kurang bagus. Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:
Advertisement
Feyenoord
Jersey away klub Eredivisie itu bisa dibilang gagal. Adidas sebagai suplier mendesain jersey ini dengan terkesan seadanya.
Sejatinya jersey ini terinspirasi kostum tandang Portland Timers. Naun, yang muncul justru seperti baju tidur.
Kita semua sedikit bosan dengan tiga garis Adidas. Dalam jersey ini, 3 garis itu seperti dipaksakan dan ditabrakkan dengan warna aslinya dan terkesan terlalu ramai.
Advertisement
Real Madrid
Terinspirasi oleh jersey 1997-98 dengan cetakan grafis gradasi, Real Madrid memilih nuansa musikal dan biru dalam jersey ketiganya. Namun, hasilnya malah tak sesuai harapan.
Desain jersey malah seperti rumah lego yang tidak dibangun dengan baik atau teka-teki silang yang tak seorang pun ingin dipecahkannya. Jika salah satu rekan Anda memakai jersey tersebut di siang hari, Anda mungkin akan merasa jengah dan tak nyaman.
Madrid pun mungkin tak akan sering gunakan jersey ketiganya ini. Paling-paling kalau bermain malam hari di Liga Champions.
Chelsea
Sejatinya, jersey Chelsea musim ini sangat dinantikan oleh fans-nya di seluruh dunia. Sebab, mereka baru saja bekerja sama dengan Nike setelah putus hubungan bersama Adidas.
Akan tetapi, jersey kedua mereka mengecewakan. Tak banyak motif yang ada dalam kostum tandang The Blues. Nike cuma membuat putih polos tanpa ada sedikitpun ada motif.
Perbedaan warna cuma ada di logo dan sponsor mereka saja. Berbeda dengan kostum kandang yang terlihat megah.
Advertisement
Liverpool
Dengan jersey kandang berkelas dan punya desain istimewa, Liverpool justru memiliki kostum ketiga yang aneh. Banyak yang bertanya-tanya mengapa The Reds memilih warna oranye.
Bahkan, ada yang membuat parodi kalau jersey ketiga Liverpool ini bak baju tahanan. Apalagi, celananya jua ikut-ikutan oranye dengan warna cerah.
Berbeda dengan kostum timnas Belanda, jersey ketiga The Reds ini punya warna oranye cerah yang aneh. Cuma ada warna hiam yang terpampang pada logo klub dan sponsor.
Borussia Dortmund
Kostum ketiga Dortmund ini seperti piyama alias baju tidur. Jangankan fansnya, anak-anak kecil saja jelas ogah keluar rumah dengan pakaian piyama.
Jersey ketiga Dortmund ini berwarna abu-abu. Tapi, ironisnya jersey abu-abu mereka terlihat sangat standar atau malah seperti kaos biasa saja.
Entah apa yang ada dalam benak Puma saat mendesain jersey ini. Namun yang jelas, kostum ketiga Dortmund ini tak menarik sedikitpun, bahkan ada kesan memaksakan dalam mencampurkan warna kuning pada logo klub, dan putih di lengan dan sponsor.
I. Eka Setiawan
Advertisement