Liputan6.com, London - Alvaro Morata membuat debut kompetitif bersama Chelsea sebagai pemain pengganti dalam laga melawan Arsenal di Community Shield. Dalam laga yang digelar di Stadion Wembley, 6 Agustus 2017, Chelsea kalah 1-4 lewat adu tendangan penalti.
Di laga itu, Morata, yang menjadi penendang penalti ketiga Chelsea, gagal menjalankan tugasnya. Kegagalan tersebut membuat pemain yang dibeli seharga 58 juta pound dari Real Madrid pada musim panas 2017 ini menuai kritik.
Advertisement
Baca Juga
Morata merasa kritik itu tidak adil dan terlalu dini menilai penampilannya. Kendati demikian, ia sadar besarnya biaya transfer membuatnya akan mendapat perhatian ekstra. Karena itu, striker 24 tahun ini kemungkinan menghadapi kritik selanjutnya.
"Saya akui itu angka yang sangat penting. Tapi, saya memiliki kepribadian untuk bermain dengan tenang dan tetap berada di jalur saya," kata Morata kepada Marca, Jumat (11/8/2017).
"Saya hanya memiliki dua pertandingan pra-musim, 15 menit secara resmi serta gagal penalti, dan mereka sudah membunuh saya, jadi saya tahu apa yang ada di depan."
Morata mengatakan besarnya biaya transfer tidak membuatnya tertekan, tapi juga memotivasi dirinya. "Membuat saya bekerja lebih keras setiap hari. Saya tahu bahwa bahwa orang memandang saya dua kali lebih banya sekarang."
Pemain Timnas Spanyol itu mengakui dirinya belum kembali dalam performa terbaiknya. "Saya tidak bugar dan saya tak bisa berlatih dengan baik. Sekarang saya harus menyesuaikan diri dengan tim baru dengan pelatih Italia yang sangat taktis. Saya sudah beradaptasi dan saya senang bermain," ucapnya.