Liputan6.com, Liverpool - Tanda-tanda merapatnya gelandang serang Liverpool, Philippe Coutinho ke Barcelona kian terlihat. Pemain asal Brasil itu sudah tak menunjukkan batang hidungnya sejak Jumat (11/8/2017).
Ketertarikan Barcelona kepada Coutinho bukan hal baru. Dalam beberapa bulan terakhir, namanya kerap disebut-sebut dalam daftar belanja Blaugrana di bursa transfer musim panas ini. Padahal, Fenway Sports Group (FSG) selaku pemilik saham mayoritas Liverpool sudah membuat pernyataan tegas.
Baca Juga
Mereka menegaskan tak akan merespon segala tawaran yang diajukan kepada Coutinho. Tapi, tetap saja pernyataan FSG tak membuat rumor kepergian Coutinho mereda. Faktanya, sampai saat ini ia malah tak diketahui posisinya.
Sebelumnya, ia sudah absen dalam sesi latihan Liverpool pada hari Jumat. Pelatih Jurgen Klopp menyebut Coutinho didera cedera punggung. Lalu, ia juga tak dibawa dalam skuat The Reds kala melawan Watford di Vicarage Road Stadium, Sabtu (12/8/2017).
Steven Gerrard, legenda sekaligus pelatih akademi Liverpool pun ikut angkat bicara mengenai isu Coutinho ke Barcelona. Menurutnya, Barcelona menempatkan Coutinho dalam situasi di mana ia tak bisa memiliki waktu untuk memikirkannya.
Advertisement
"Masalah di sini adalah Barcelona karena mereka akan mengatakan kepada perwakilan Coutinho 'Sekarang atau tidak sama sekali. Jika ia tidak datang sekarang, kami tak akan pernah kembali kepadanya.' Jadi mereka memberikan tekanan dan itu sebabnya Philippe bereaksi," ujar Gerrard, dilansir Goal.
Pahami Coutinho
Barcelona sendiri dalam kondisi terdesak untuk mencari pemain dengan posisi Coutinho. Itu karena mereka baru kehilangan Neymar yang dijual ke Paris Saint-Germain (PSG). Selain sama-sama dari Brasil, Coutinho juga berpotensi menjadi pemain hebat di Barcelona.
Sejak direkrut dari Inter Milan pada Januari 2013, pemain berusia 25 tahun itu memiliki kontribusi besar bagi The Reds. Dari 181 pertandingan, mantan pemain Vasco da Gama itu mengoleksi 42 gol dan 37 assist.
"Anak yang datang dari Amerika Selatan ini selalu bermimpi bermain untuk Barcelona dan ia berpikir panik jika tak melakukannya sekarang, itu tidak akan pernah terjadi lagi. Saya kenal anak itu. Saya tahu ia bukan orang jahat. Saya tahu ia tak ingin perang," papar Gerrard.
Advertisement