Liputan6.com, Selangor - Timnas Indonesia U-22 tertinggal 0-1 dari Thailand di babak pertama laga sepak bola SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Selasa (15/8/2017). Namun, kebobolan yang dialami Tim Garuda Muda tak lepas dari ulah suporter Indonesia sendiri.
Sesaat sebelum gol pertama Thailand tercipta ke gawang Kurniawan Kartika Ajie pada menit ke-16, dalam pantauan Bola.com sempat terdengar bunyi peluit dari arah tribun penonton yang jaraknya tak terlalu jauh dari lapangan.
Baca Juga
Bunyi peluit itu terjadi ketika Timnas Thailand menyerang dan pemain di area sayap kiri menerima bola umpan terobosan dan tak lama kemudian gol untuk Thailand pun tercipta yang juga tak lepas dari blunder yang dilakukan oleh Kurniawan Kartika Ajie dan membuat Timnas Indonesia U-22 tertinggal 0-1.
Entah apakah bermaksud membuat Thailand berhenti menyerang karena bunyi dari peluit itu, yang pasti justru bunyi peluit dari tribun suporter Indonesia itu justru membuat tim Garuda Muda merugi.
Saat para pemain Thailand melakukan selebrasi, tampak gelandang Tim Garuda Muda, Muhammad Hargianto, memberikan semacam kode gestur ke arah suporter Indonesia yang berada di tribun barat.
Advertisement
Gestur tangan ke arah mulut dan lambaian tangan yang dilakukan oleh Hargianto menyiratkan arti, "Jangan bunyikan peluit."
Tampaknya Hargianto pun mendengar suara peluit itu dan merasa terganggu. Kemungkinan besar saat peluit yang terdengar dari arah tribun itu membuat pemain Indonesia berpikir wasit meniup peluit karena pemain Thailand berada dalam posisi offside.
Tercatat ada dua kali bunyi peluit dari arah tribun suporter Indonesia di babak pertama. Dua bunyi peluit itu terjadi saat gawang Timnas Indonesia terancam. Timnas Indonesia U-22 pun untuk sementara tertinggal 0-1 hingga babak pertama berakhir.
(Laporan Benediktus Gerendo dan Vitalis Yogi Trisna dari Kuala Lumpur, Malaysia)