Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-22 berhasil menahan imbang Thailand 1-1 dalam pembukaan fase grup SEA Games 2017 pada Selasa (15/8) sore. Mantan pelatih timnas, Rahmad Darmawan memuji aksi individu yang ditampilkan beberapa pemain dalam partai pertandingan tersebut.
Coach RD--begitu Rahmad Darmawan disapa--sudah memprediksi kesulitan skuat Garuda membongkar pertahanan Thailand di babak pertama. Dia menyebut, kebobolan di babak pertama dipengaruhi soal kesiapan mental.
Advertisement
Baca Juga
"Saya sudah sampaikan sebelumnya di kesempatan lain kalau babak pertama tidak mudah. Tadi saya lihat Indonesia masih mencari bentuk, mencoba keluar dari tekanan mental dan ternyata sulit," ucap RD saat dihubungi Liputan6.com usai pertandingan.
Pada babak kedua, pelatih klub Malaysia Super League, T-Team tersebut menyoroti tiga pemain Timnas Indonesia, winger Osvaldo Haay, Evan Dimas hingga Febri Hariyadi. Mereka dianggap beberapa kali menyulitkan Thailand, terlebih Osvaldo sebelum ditarik karena cedera pada menit ke-83.
"Babak kedua kita lebih berani dan aksi individu pemain Timnas keluar. Tapi sebagai tim, Indonesia tidak istimewa. Thailand secara tim juga tidak spesial pada malam ini walau unggul tipis soal pengalaman," tutur RD.
Pelatih 50 tahun tersebut berharap Timnas Indonesia tak banyak mengalami perubahan komposisi saat melakoni partai kedua di fase grup ini. Setelah menantang Thailand, Evan Dimas dan kawan-kawan berhadapan dengan Filipina pada Kamis (17/8) di Stadion Shah Alam, Selangor.
"Filipina tidak akan banyak menyulitkan Indonesia. Saya kira Luis Milla (pelatih) tidak perlu banyak merotasi pemain. Tapi skuat saat ini adalah gambaran untuk pertandingan melawan Vietnam," kata RD.
"Vietnam adalah lawan terberat. Seandainya Timnas dari babak pertama tadi percaya diri, mungkin hasil lawan Thailand bisa lebih baik," tuturnya.