Sukses

Hanya Menang Tipis, Ini Kata Pelatih Timnas Indonesia U-22

Luis Milla meminta timnas Indonesia U-22 untuk bisa memaksimalkan peluang yang tercipta.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Peluang pesta gol saat melawan Timor Leste memang gagal dimaksimalkan timnas Indonesia U-22. Pada laga kedua Grup B SEA Games 2017 di Selayang Stadium itu, Minggu (20/8/2017), timnas U-22 hanya bisa menang 1-0.

Jika melihat statistik yang dilasir Labbola, timnas Indonesia U-22 memang punya peluang besar untuk mengemas lebih dari satu gol. Itu karena mereka unggul jauh dalam hal dominasi penguasaan bola, yakni mencapai 63%.

Selain itu, ada 14 tendangan percobaan yang dilakukan para pemain timnas U-22. Sayang, hanya tiga yang mengarah langsung ke gawang Timor Leste kawalan kiper Fagio Agusto Da Silva. Akurasi umpan timnas U-22 juga jauh lebih baik dari Timor Leste.

Padalah, jumlah gol yang banyak menjadi hal sangat penting bagi penentuan posisi jika terjadi poin yang sama di antara kedua tim. Pelatih Luis Milla pun ikut menyesalkan hal tersebut.

"Kami seharusnya mencetak gol kedua supaya bisa mengontrol pertandingan. Jika sudah 2-0, akan lebih mudah bagi kami untuk mengontrol pertandingan," jelas Luis Milla usai pertandingan.

Pada akhirnya, hanya kemenangan 1-0 yang bisa dikantongi timnas Indonesia U-22. Gol penentu didapat lewat sundulan Marinus Wanewar usai mengkonversi umpan silang Septian David Maulana di menit ke-22.



"Di sini saya ingin mengingatkan kepada anak-anak supaya ke depannya bisa mengambil opsi ketika ada peluang di depan gawang itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," tegas Milla.

Meski hanya 1-0, kemenangan atas Timor Leste tetap menjadi modal penting bagi timnas Indonesia U-22 untuk lolos ke semifinal. Tapi, mereka masih harus menunggu hasil pertandingan tim lain sekaligus memaksimalkan dua laga tersisa, yakni melawan Vietnam dan Kamboja.