Liputan6.com, Kuala Lumpur - Berstatus sebagai tuan rumah SEA Games 2017, ternyata tak membuat Timnas Malaysia mendapat banyak dukungan dari suporternya, tidak seperti suporter Timnas Indonesia U-22. Malaysia kalah dari Indonesia yang selalu mendapat dukungan besar dari suporternya di stadion.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu penggemar sepak bola di Malaysia yang ditemui Bola.com dalam perjalanan menuju tempat latihan Timnas Indonesia U-22. Ia mengaku respek dengan antusias suporter Indonesia dan menyebut Timnas Malaysia kehilangan penggemar di SEA Games 2017 ini.
Baca Juga
Advertisement
"Pendukung Indonesia luar biasa. Saya respek. Malaysia tak ada dukungan seperti itu sekarang. Saat laga lawan Brunei pun sudah diberikan tiket gratis tak banyak yang datang," ujar Mochammad Nadzrul Naim, salah satu penggemar sepak bola Malaysia yang ditemui Bola.com, Senin (21/8/2017)
Minimnya dukungan untuk Timnas Malaysia bukan tanpa sebab. Menurut Nadzrul, pengunaan pemain usia 22 tahun ke bawah menjadi penyebab. Berbeda dengan suporter Indonesia yang tetap mendukung pemain Timnas Indonesia U-22, tidak demikian di Malaysia.
Kebanyakan suporter Malaysia ternyata tertarik datang ke stadion jika pemain yang tampil memiliki nama besar. Oleh karena itu, skuat muda Malaysia kurang mendapatkan dukungan langsung di stadion.
Timnas Indonesia U-22 selalu mendapat dukungan luar biasa ketika bertanding di SEA Games 2017. Sekitar 4.000 orang mendukung Tim Garuda Muda di laga pertama saat menghadapi Thailand di Stadion Shah Alam, Selangor.
Dukungan langsung untuk Timnas Indonesia pun meningkat pesat di laga kedua dan ketiga. Menghadapi Filipina di laga kedua, Evan Dimas Darmono mendapatkan dukungan dari 5.000 penonton tepat pada hari peringatan kemerdekaan Indonesia.
Sementara ketika menghadapi Timor Leste di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Minggu (20/8/2017), Timnas Indonesia U-22 mendapatkan dukungan hingga 9.000 suporter.
(Laporan langsung dari Benediktus Gerendo dari Kuala Lumpur)