Sukses

Lawan Malaysia di Semifinal, 3 Pilar Timnas Indonesia U-22 Absen

Tak ada pemutihan untuk pemain timnas Indonesia U-22 yang mengoleksi dua kartu kuning.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Timnas Indonesia U-22 sukses menyelesaikan misi perdananya di Grup B SEA Games 2017. Mereka lolos dari lubang jarum dan memastikan diri ke semifinal, berkat kemenangan 2-0 atas Kamboja pada laga terakhir Grup B di Shah Alam Stadium, Kamis (24/8/2017).

Pahlawan kesuksesan timnas Indonesia U-22 di laga itu adalah Ezra Walian dari Febri Hariyadi. Uniknya, kedua pemain itu sama-sama tampil sebagai pengganti.

Ezra masuk menggantikan Ricky Fajrin di menit ke-54 sedangkan Febri Hariyadi menggantikan Osvaldo Haay sebelum babak kedua dimulai. Ezra yang lebih dulu memecahkan kebuntuan setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Kamboja pada menit ke-56.

Setelah Ezra, giliran Febri yang mencetak gol tendangan jarak jauh di menit ke-69. Keunggulan 2-0 tim Merah Putih bertahan hingga laga bubar. Dengan bantuan Thailand yang menang 3-0 atas Vietnam, Garuda Muda pun berhak lolos ke semifinal.

Di semifinal, lawan berat sudah menanti timnas Indonesia U-22. Mereka adalah tuan rumah Malaysia yang akan menantang timnas Indonesia U-22 pada Sabtu (26/8/2017). Sayang, menghadapi laga penting itu, pelatih Luis Milla justru kehilangan tiga pemain penting.

Ya, ia dipastikan tak bisa memainkan Muhammad Hargianto, Marinus Wanewar, dan Hansamu Yama Pranata. Pada laga kali ini, Hargianto terkena kartu kuning di menit ke-63 setelah emosinya terpancing akibat sikap pemain Kamboja. Sebelumnya, ia juga mendapat kartu kuning saat bermain imbang dengan Thailand.

2 dari 2 halaman

Regulasi Pemutihan Kartu

Setelah Hargianto, giliran Marinus yang diganjar kartu kuning. Ia mendapatkan kartu kuning di menit ke-71. Sebelumnya, ia mendapat satu kartu kuning saat timnas Indonesia U-22 menang 1-0 atas Timor Leste.

Sialnya, Hansamu juga menyusul Marinus dan Hargianto. Usai terjadi keributan jelang babak kedua berakhir, kapten timnas Indonesia U-22 itu mendapat kartu kuning. Tentu saja, kehilangan tiga pemain vital sekaligus membuat Luis Milla harus putar otak menentukan pilihan starter.

Berdasarkan regulasi sepak bola SEA Games 2017, hanya pemain dengan satu kartu kuning yang mendapat pemutihan untuk tampil di semifinal. Sedangkan pemain yang mendapat kartu kuning kedua di laga terakhir fase grup, sanksi akumulasi tetap berlaku di semifinal.